Sejatinya, Taman Layak Anak diperuntukkan untuk kebutuhan bermain dan rekreasi anak-anak. Maka apa yang ada di dalam kawasan taman pun terpenuhi hak-hak anak.
Berbeda kondisinya dengan Kota Layak Anak di Kota Cilegon. Lokasinya sangat strategis karena dekat dengan kawasan Perkantoran Pemkot Cilegon dan Simpang Tiga Cilegon.
Sayangnya, ketika sudah larut malam, taman ini dijadikan tempat berpacaran atau berbuat mesum. Tidak adanya pagar dan bebas keluar masuk pengunjung membuat taman ini asik buat nongkrong.
Sabtu malam, taman ini cukup ramai pengunjung. Bukan sebagai tempat rekreasi keluarga, karena taman ini minim fasilitas bermain anak.
Taman ini bebas tanpa ada aturan. Sehingga asik buat nongkrong dan berpacaran. Hingga lewat tengah malam, suasana taman masih tetap ramai oleh orang pacaran.
Sejoli tidak ada rasa malu memadu kasih di kursi-kursi di dalam taman. Baik di bawah pancaran cahaya lampu, hingga remang-remang.
Taman Layak Anak dijadikan sebagai tempat sejoli mesum hingga malam semakin larut. Apalagi taman ini bebas dari penjagaan petugas.
Tidak ada petugas keamanan membuat taman ini bebas dari berbagai aktifitas. Wajar jika kemudian Taman Layak Anak disalahgunakan sebagai tempat mesum sejoli ketika malam hari.
Kondisi seperti ini sudah lama dibiarkan begitu saja tanpa ada aturan dan penjagaan yang ketat. Muda mudi dengan bebasnya menyalahgunakan taman yang sejak dulu diperuntukkan untuk mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak.
Taman Layak Anak mestinya dapat dijadikan representasi Kota Cilegon yang Modern dan Bermartabat. Namun, kondisinya jauh dari slogan yang selalu disuarakan dalam kepemimpinan Wali Kota Cilegon saat ini.
Taman Layak Anak mestinya mendapatkan pengawasan khusus. Ada petugas keamanan yang melakukan pengawasan selama 24 jam.
Jika ada pembiaran semacam ini, maka perilaku yang dapat merusak moral akan terus-terusan terjadi. Pembiaran ini akan merusak pola pergaulan anak muda dengan bebasnya menggunakan fasilitas umum untuk melakukan perbuatan mesum.
Sudah saatnya taman yang diperuntukkan untuk tempat bermain dan rekreasi anak kembali sebagaimana mestinya. Penjagaan terhadap taman-taman lainnya di Cilegon pun penting sebagai bentuk mencegah penyalahgunaan.
Meski bernama Taman Layak Anak, kondisinya jauh dari fasilitas tempat berkumpul, bermain, hingga edukasi anak.
Ada banyak manfaat jika Taman Layak Anak memenuhi sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai ruang bermain yang dapat meningkatkan aktifitas gerak anak, dampaknya tubuh anak lebih sehat dan kekebalan tubuh meningkat.
Permainan di taman juga dapat meningkatkan perkembangan mental dan sosial bagi anak. Kreatifitas anak akan terlatih dengan berani mencoba berbagai hal baru di taman.
Bermain di taman juga bisa mengatasi anak dari stress. Saat di taman, anak dapat meluapkan emosinya dan merasa bebas membuatnya bahagia.
Taman Layak Anak sudah saatnya menjadi taman yang benar-benar memberikan hak-hak bermain untuk anak. Bukan sekedar ingin mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak saja.
Inget ya, Taman Layak Anak bukan buat mesum sejoli hingga larut malam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H