Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Layak Anak Cilegon, Asik Buat Sejoli Bebas Mesum

27 Juni 2022   06:38 Diperbarui: 27 Juni 2022   06:46 6280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Layak Anak Kota Cilegon (Dokpri)

Taman Layak Anak mestinya mendapatkan pengawasan khusus. Ada petugas keamanan yang melakukan pengawasan selama 24 jam.

Jika ada pembiaran semacam ini, maka perilaku yang dapat merusak moral akan terus-terusan terjadi. Pembiaran ini akan merusak pola pergaulan anak muda dengan bebasnya menggunakan fasilitas umum untuk melakukan perbuatan mesum.

Sudah saatnya taman yang diperuntukkan untuk tempat bermain dan rekreasi anak kembali sebagaimana mestinya. Penjagaan terhadap taman-taman lainnya di Cilegon pun penting sebagai bentuk mencegah penyalahgunaan.

Meski bernama Taman Layak Anak, kondisinya jauh dari fasilitas tempat berkumpul, bermain, hingga edukasi anak.

Ada banyak manfaat jika Taman Layak Anak memenuhi sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai ruang bermain yang dapat meningkatkan aktifitas gerak anak, dampaknya tubuh anak lebih sehat dan kekebalan tubuh meningkat.

Permainan di taman juga dapat meningkatkan perkembangan mental dan sosial bagi anak. Kreatifitas anak akan terlatih dengan berani mencoba berbagai hal baru di taman.

Bermain di taman juga bisa mengatasi anak dari stress. Saat di taman, anak dapat meluapkan emosinya dan merasa bebas membuatnya bahagia.

Taman Layak Anak sudah saatnya menjadi taman yang benar-benar memberikan hak-hak bermain untuk anak. Bukan sekedar ingin mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak saja.

Inget ya, Taman Layak Anak bukan buat mesum sejoli hingga larut malam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun