Taman Layak Anak mestinya mendapatkan pengawasan khusus. Ada petugas keamanan yang melakukan pengawasan selama 24 jam.
Jika ada pembiaran semacam ini, maka perilaku yang dapat merusak moral akan terus-terusan terjadi. Pembiaran ini akan merusak pola pergaulan anak muda dengan bebasnya menggunakan fasilitas umum untuk melakukan perbuatan mesum.
Sudah saatnya taman yang diperuntukkan untuk tempat bermain dan rekreasi anak kembali sebagaimana mestinya. Penjagaan terhadap taman-taman lainnya di Cilegon pun penting sebagai bentuk mencegah penyalahgunaan.
Meski bernama Taman Layak Anak, kondisinya jauh dari fasilitas tempat berkumpul, bermain, hingga edukasi anak.
Ada banyak manfaat jika Taman Layak Anak memenuhi sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai ruang bermain yang dapat meningkatkan aktifitas gerak anak, dampaknya tubuh anak lebih sehat dan kekebalan tubuh meningkat.
Permainan di taman juga dapat meningkatkan perkembangan mental dan sosial bagi anak. Kreatifitas anak akan terlatih dengan berani mencoba berbagai hal baru di taman.
Bermain di taman juga bisa mengatasi anak dari stress. Saat di taman, anak dapat meluapkan emosinya dan merasa bebas membuatnya bahagia.
Taman Layak Anak sudah saatnya menjadi taman yang benar-benar memberikan hak-hak bermain untuk anak. Bukan sekedar ingin mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak saja.
Inget ya, Taman Layak Anak bukan buat mesum sejoli hingga larut malam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H