Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menanti Perbaikan Jalan "Ajur Mukmuk" Meski Sekadar Janji Manis Wali Kota Cilegon

9 Maret 2022   13:09 Diperbarui: 9 Maret 2022   13:13 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maret menjadi bulan yang paling ditunggu sahabat saya, Candra Parmanto. Bukan menunggu waktu menikah lagi di musim undangan pengantenan ini, tapi Candra pernah mendapatkan informasi yang kemudian itu menjadi harapan, adalah perbaikan jalan ajur mukmuk (rusak parah) di sekitar tempat tinggalnya.

Sayangnya, hingga memasuki minggu kedua di Maret belum terpasang papan proyek pengerjaan jalan ajur mukmuk.

Candra kerap bercerita, beraktifitas melewati jalan ajur mukmuk memang tidak menyenangkan. Selain beresiko kecelakaan dan badan juga jadi terasa sakit efek benturan roda kendaraan dengan lubang-lubang jalan.

Bertempat tinggal di Perumahan Rakata Ciwedus, meski ada anggota dewan kota dan provinsi yang jadi tetangganya, rupanya tak ada daya untuk memberikan solusi perbaikan jalan secepatnya.

Candra mengeluh, ketika berangkat kerja melalui Jalan Lingkar Selatan kondisinya mengerikan ajur mukmuk. Beraktifitas menuju kota melewati Jalan Ciwedus pun rupanya sama hancurnya.

Kasihan dosen lulusan Pascasarjana IPDN itu. Paham ilmu pemerintahan tapi merasakan efek pembangunan yang tidak baik dari kota yang ditempatinya.

Dosen Terapan Ilmu Pemerintahan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung itu menilai sistem Pemerintah Kota Cilegon lemah dalam penanganan pembangunan infrastruktur.

Padahal fasilitas jalan sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, selain kesehatan dan pendidikan yang harus terpenuhi.

Wali Kota Cilegon saat ini, menurut Candra memiliki kelemahan dalam berkomunikasi dan koordinasi dengan banyak pihak. 

Padahal dengan kemampuan komunikasi politik yang baik, perbaikan jalan bisa didapat dari banyak sumber selain mengandalkan APBD saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun