Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Banjir di Banten Diprediksi Menjadi Bencana Nasional, Ini Penyebabnya

4 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 4 Maret 2022   17:24 2423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Related dengan kondisi kerusakan lingkungan di sejumlah wilayah serapan air di Banten saat ini. Sebab dan akibat menjadi hukum alam yang nyata di rasakan.

Evakuasi korban banjir Kota Serang (foto grup wa Humas Polda Banten)
Evakuasi korban banjir Kota Serang (foto grup wa Humas Polda Banten)

Mari kita coba melihat kembali peristiwa banjir besar yang pernah terjadi di Banten sekitar 3 tahun terakhir. Pertama, banjir bandang Kabupaten Lebak, 1 Januari 2020. 

Penyebab banjir bandang dan longsor saat itu diakibatkan marak terjadinya penebangan pohon di hulu Sungai Ciberang yang berada di Pegununan Halimun. Belum lagi kawasan Gunung Halimun dijadikan pertambangan ilegal.

Kota Cilegon pun tidak luput dari banjir yang kerap menghampiri. Tahun 2018 hingga 2022 masih terbayang ketika banjir merata di wilayah Kota Cilegon dan sekitarnya. Melumpuhkan akses pintu tol Cilegon Timur dan merendam kawasan pabrik.

Lagi-lagi akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh maraknya lokasi tambang galian C yang terang-terangan menghabisi pohon-pohon dan serapan air.

Kerusakan yang terkesan dibiarkan dan tidak perlu menaruh kekhawatiran sudah biasa dilihat di sepanjang Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon. 

Curah hujan yang tinggi tidak mampu diresap lagi dengan pohon, hingga banjir sudah terbiasa menghampiri Kota Cilegon, bahkan pernah masuk hingga perkantoran Walikota Cilegon.

Kembali pada banjir besar yang baru saja terjadi. Kerusakan lingkungan sepertinya bukan isu yang menarik untuk dibicarakan oleh kepala daerah saat melakukan kunjungan di wilayah terdampak banjir.

Salah satu titik kerusakan alam di pegunungan yang rusak akibat penebangan pohon bisa dilihat di Kecamatan Saksahan dan Kecamatan Waringin Kurung. 

Kawasan pegunungan itu terjadi banjir bandang yang tidak biasanya terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun