Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Banjir di Banten Diprediksi Menjadi Bencana Nasional, Ini Penyebabnya

4 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 4 Maret 2022   17:24 2423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Masjid Agung Banten terendam banjir 1 Maret 2021 (foto Sri Maryati)

Banjir di Kota Serang dan Kabupaten Serang baru saja surut. Pertama di abad ini, banjir besar yang hampir merata di Ibu Kota Provinsi Banten itu terjadi pada 1 Maret lalu.

Kawasan Masjid Agung Banten Lama dan komplek pemakaman para Sultan Banten turut tenggelam. Peristiwa banjir yang tidak biasa terjadi hingga ke tempat kramat yang setiap hari dikunjungi ribuan peziarah.

Banjir datang merendam dan menghancurkan. Sejumlah korban hanyut. Kemudian kepala daerah meninjau. Spekulasi dugaan penyebab banjir pun dinarasikan dengan klise.

Ada yang mengatakan bahwa akibat dari pembangunan Bendungan Sindangheula yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Ada pula yang selalu mengkambinghitamkan sampah dan penyempitan aliran sungai Cibanten penyebab banjir.

Tidak ada narasi dari Kepala Daerah yang menyadari bahwa ada campur tangan kerusakan alam yang besar terjadi di Banten. Terutama wilayah serapan air, yaitu pegunungan dan hutan di hulu.

Secara hukum alam, jika kondisi hutan masih normal maka curah hujan ditangkap oleh akar-akar pohon dan disimpan. 

Jika pohon-pohon berkurang, maka berkurang juga jumlah resapan air hujan. Sehingga ketika curah hujan tinggi di hulu, air akan meluncur bebas ke hilir. 

 Jika kita mau bermuhasabah diri dan alam yang menjadi tempat tinggal kita, jawaban sebab akibat ketidak seimbangan alam sudah tertuang dalam Kitab Suci Al-Qur'an dalam Surat Ar-rum: 41-42.

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun