Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Seperti Tempat "Jin Buang Anak", Gedung Kosong di JLS Cilegon Terkenal Angker

4 Februari 2022   22:14 Diperbarui: 5 Februari 2022   09:44 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah bertahun-tahun lamanya, bahkan sejak selsai dibangun pada tahun 2015, gedung eks Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon dibiarkan kosong dan tenggelam dengan semak belukar.

Gedung yang dipercaya angker oleh masyarakat setempat itu nyatanya sangat menyeramkan jika dilihat dari Jalan Lingkar Selatan. Tumbuhan semak belukar hingga ketinggian pohon hampir menutupi gedung dibiarkan bertahun-tahun.

Bahkan karena lokasinya yang sepi dan jauh dari keramaian dan hunian warga kerap disebut sebagai "tempat jin buang anak."

Wajar jika gedung itu terasa angker dan dipercaya dihuni banyak mahluk halus. sejumlah youtuber kerap membuat konten uji nyali tengah malam untuk mengungkap mahluk kasat mata di dalamnya.

Berdasarkan cerita masyarakat setempat, lahan yang digunakan gedung kosong itu bekas makam jaman dulu. Bahkan sebelum pembangunan Jalan Lingkar Selatan, lahan itu penuh semak belukar, jarang orang yang berani datang.

"Sudah lama ditinggal. Terus gak keurus.  Wajar angker," kata Hamdani, petani yang sedang mencari kayu disekitar gedung kosong itu.

Berdasarkan cerita Hamdani, sejak awal pembangunan Jalan Lingkar Selatan, di depan gedung kosong itu pernah terjadi kecelakaan.

Korban kecelakaan yang meninggal di tempat, kemudian banyak orang yang melihat sosok arwahnya. Jangan heran ketika melewati jalan sekitar itu juga sering mencium bau anyir darah dan bau bangkai. Apalagi sepanjang Jalan Lingkar Selatan sering memakan korban.

Suasana di dalam gedung Kejari Cilegon (Diskominfo Kota Cilegon)
Suasana di dalam gedung Kejari Cilegon (Diskominfo Kota Cilegon)

Gedung yang lama kosong dan tak terawat bisa jadi sudah dihuni ribuan mahluk halus. Mereka menguasai gedung itu layaknya seperti di rumahnya sendiri.

Bagi orang yang memiliki kemampuan melihat mahluk halus, gedung kosong itu akan terlihat seperti pusat perdagangan atau selalu ramai dengan aktifitas penghuninya.

Siapa pun yang memasuki kawasan gedung kosong itu harap berhati-hati dan bisa jaga diri. Bagaimana pun rumah kosong yang dihuni lama para mahluk halus itu merasa memiliki.

Sekarang, apakah ada orang yang mau datang dan menghuni gedung itu? 

Entah apa sebab gedung itu tidak jadi ditempati Kejari Cilegon setelah selesai pembangunannya.

Lokasi yang terpencil dan sepi, belum lagi kondisi Jalan Lingkar Selatan yang jadi ajur mukmuk, orang akan malas melewati jalan tersebut.

Jalan Lingkar Selatan dengan kondisi yang mengalami banyak kerusakan dan lampu penerangan sangat minim, menyebabkan kawasan ini makin menyeramkan.

Wajar jika gedung kosong itu seperti Tempat Jin Buang Anak. Jika sekali lagi dilihat dari Jalan Lingkar Selatan terlihat aura angker dan menyeramkan. 

Kondisi terbaru, gedung yang lama terbengkalai itu sudah dibersihkan. Kabarnya juga akan direnovasi dengan rencana biaya Rp1,1 miliar dan diperuntukkan sebagai pusat UMKM. 

Setelah diperbaiki dan ditempati, apakah akan hilang kesan angker yang ada di gedung itu? Percaya atau tidak, kita kembalikan kepada setiap pribadi orang yang melihatnya.

Siapa berani uji nyali di gedung eks Kejari Cilegon yang angker itu? Silahkan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun