Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Takbiran Virtual di Tengah PPKM Darurat, Malam Idul Adha 1442 H Tetap Hikmat

20 Juli 2021   00:06 Diperbarui: 20 Juli 2021   00:44 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah tetap semarak di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Takbir dan mengagungkan Allah SWT tetap terlaksanakan meski di rumah saja.

Malam takbiran kali ini sedikit berbeda. Tidak bisa berkumpul dan meramaikan dengan takbiran, nabu beduk, hingga pawai. Cukup di rumah saja, malam takbir dilakukan dengan cara virtual.

Memanfaatkan aplikasi zoom, takbiran virtual tetap terlaksana dengan khidmat. Tetap khusyu melafalkan puji-pujian kepada Allah.

Takbiran virtual menjadi alternatif yang bisa dilakukan untuk orang-orang yang harus menjalankan isolasi mandiri. Kehangatan malam takbiran pun tetap membawa kesejukan dan ketenangan.

Malam ini, bersama jajaran pengurus DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah Kota Cilegon, kegiatan takbiran virtual terlaksana. Ada rasa haru saat melafalkan takbir.

bergantian memimpin takbir, kemudian diikuti dengan jamaah. Begitu indah terdengar, terasa sejuk di dalam hati.

Takbiran virtual kali ini seperti menguji kita akan rasa ikhlas di tengah kondisi pandemi covid-19 yang tak kunjung usai. Bagian dari pelajaran akan arti ikhlas dalam menghadapi segala ujian dari Allah.

Idul Adha membawa pesan agar kita bisa menjadi orang yang ikhlas. Seperti Nabi Ibrahim AS yang rela dan ikhlas menyembelih putra tercintanya Nabi Ismail AS.

Ketaatan Nabi Ibrahim AS setelah mendapatkan perintah dari Allah tak sedikit pun berpikir untuk menolak. Nabi Ismail AS pun tidak melawan, karena semua seruan Allah SWT adalah bentuk takwa.

Buah ikhlas Nabi Ibrahim AS adalah ketika Nabi Ismail AS diganti oleh Allah dengan seekor domba. Hingga kini kita kenal peristiwa itu sebagai Lebaran Kurban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun