Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Program Wali Kota Cilegon KCS 2.000 Beasiswa Sarjana Dihilangkan

17 Juli 2021   22:14 Diperbarui: 17 Juli 2021   22:52 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Wali Kota Cilegon (Sumber Facebook Helldy Agustian)

Semoga KCS bukan program asal dibuat saja. Manfaat KCS lainnya seperti kesehatan dan 25.000 kesempatan kerja jangan sampai menciut lagi, apalagi berubah.

Baca Modal Usaha KCS ternyata Utang ke BJB, Wali Kota Cilegon Ngeprank?

Jika sudah begini, apakah masyarakat masih percaya dengan pemimpinnya?

Terpilihnya Helldy-Sanuji tentu ingin melihat wujud Cilegon Baru, Modern, dan Bermartabat. Keterpilihan di Pilkada Kota Cilegon pun karena program yang selalu dibangga-banggakan mampu menyejahterakan  masyarakat.

Ketika masyarakat Kota Cilegon sudah dibuat bingung dengan prank manfaat KCS bantuan modal usaha yang ternyata dalam bentuk hutang ke BJB dan bukan bantuan modal uang segar.

Kini manfaat KCS berupa beasiswa pun tidak sesuai dengan janji politiknya. Apakah ini bisa dikatakan bahwa pemimpin sudah tidak bisa lagi dipegang janjinya atau suka ngeprank?

Saya sangat berharap Helldy-Sanuji tetap konsisten dengan program kerja yang sudah dibangga-banggakan saat Pilkada Kota Cilegon. Memiliki sikap optimis seperti air mata yang keluar saat Debat Kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang disiarkan langsung di tv nasional.

Jika kemudian janji politik hanyalah sekedar janji, masyarakat Kota Cilegon jangan heran jika kemudian muncul persepsi tidak percaya dengan janji-janji yang terucap hingga masa jabatan berakhir.

Ayolah, pemimpin itu dipercaya karena amanah. Apa yang diucapkan menjadi harapan masyarakat. Di kepemimpinan seumur jagung sudah ingkar dan pesimis tidak mampu merealisasikan janji politik, lalu masyarakat hanya bisa berharap mendapatkan kesejahteraan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun