Tempat wisata Pantai Anyer ditutup. Panik gak? Panik gak? Paniklah, masa enggak!Â
Destinasi Wisata di Banten ditutup setelah muncul Instruksi Gubernur Banten Nomor 556/901-DISPAR/2021. Penutupan berlaku sejak 15-30 Mei 2021. Penutupan ini ditengarahi karena membeludagnya wisatawan di sejumlah tempat wisata yang bisa memicu penyebaran Covid-19.Â
Otomatis petugas kepolisian siaga menjalankan tugasnya untuk mencegat para wisatawan yang menuju Pantai Anyer. Bahkan, polisi juga membubarkan wisatawan yang sudah ada di pantai.Â
Di balik larang berwisata, kemudian muncul video yang membuat viral di jagad media sosial, seperti ada wanita muda bebaju hijau yang marah-marah ketika diminta putar balik oleh petugas.Â
Reaksinya luar biasa  wanita itu mendebat petugas di Pos Penyekatan Ciwandan di Jalan Lingkar Selatan (JLS). Wanita cantik itu malah melawan dan melontarkan kata-kata ujaran yang tidak cantik.Â
Sudah punya rencana liburan, kemudian dilarang meneruskan perjalanan, emang rasanya kesel banget.Â
Mungkin si Teteh itu tidak punya grup whatsapps atau tidak sempat membuka media sosial, sehingga tidak tahu sejak Sabtu malam kemaren Gubernur Banten mengintruksikan semua tempat wisata di Banten ditutup.Â
Kasihan si Tetehnya. Sudah dandan cantik dan siap berlibur malah disuruh putar balik. Kesel gak? Kesel gak?Â
Kesel lah, masa enggak! Saya jadi lebih kesal liat Teteh cantik itu membentak Pak Polisi yang memintanya putar balik.Â
Awalnya kasihan sudah prepare mau liburan, tapi gak jadi. Tapi di video yang tersebar di medsos itu makin kesal dengan kelakuannya yang tidak cantik.Â
Teteh sabar ya? Coba lihat video ini.Â
.Â
Sebaiknya lihat dulu video tiktok liburan ala anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra. Dalam Video itu Kang Dede menyebut sedang mewakili masyarakat Banten yang tidak bisa berlibur.Â
"Untuk masyarakat Banten, jangan ke pantai ya. Sudah saya wakili sebagai anggota DPRD, " kata Kang Dede.Â
Ada sesuatu yang janggal dengan video itu. Kang Dede menyebutkan jika video itu bentuk himbauan. Pengambilan video di pinggir kolam renang yang berdekatan dengan garis pantai. Satu lagi di tepi pantai.Â
Kang Dede merasa itu lucu-lucuan aja. Tapi apa lucunya coba? Datang ke Pantai Anyer dalam rangkah liburan, padahal Gubernur sudah melarang semua warganya.Â
Kang Dede yang bilang mewakili liburan masyarakat. Jika dicermati, video itu tidak menunjukan Kang Dede sedang bertugas sesuai dengan statusnya sebagai anggota DPRD Banten.Â
Tidak ada surat tugas, apakah ini bukan dalam bentuk pelanggaran menerobos larangan berwisata di Pantai Anyer?Â
Mungkin ketika Teteh cantik yang marah-marah itu lihat video Kang Dede, apa akan merasa senang, bahagia, atau merasa sudah terwakili bisa liburan?Â
Intinya, dua video itu bisa mewakili perasaan masyarakat yang tidak bisa liburan ke Pantai Anyer, yaitu "NGESELIN!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H