Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Jurnalis || Founder Sekumpul EduCreative II Direktur Wilip Institute || Penulis Skenario Film || Bidang Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi PWI Kota Cilegon || Humas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Soal Janji Kampanye, Wali Kota Cilegon Tidak Sedang Ghosting Honor RT dan RW, kan?

12 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 12 Maret 2021   07:29 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kartu Cilegon Sejahtera/KCS (sumber grup facebook Forum Komunikasi Rakyat Cilegon)

Baru tiga pekan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon baru sah dilantik. Namun, rakyat sudah berteriak menagih janji politik yang dipromosikan saat kampanye Pilkada lalu.

"Baru juga dilantik, sudah ngerongrong program," kata salah satu pendukung pemenang Pilkada Cilegon dalam diskusi di grup facebook Forum Komunikasi Rakyat Cilegon. Bahkan suara-suara kritis menagih janji politik Wali Kota pun, dianggap hanya pihak sakit hati dan buzzer dari pendukung yang kalah di Pilkada lalu.

Memang Helly Agustian dan Sanuji baru saja dilantik sebagai pemimpin baru Kota Cilegon. Tapi perlu diketahui juga, masyarakat Kota Cilegon disaat massa pandemi covid-19 lagi sedang tidak baik-baik saja. Apalagi angka pengangguran dan kemiskinan begitu besar di Kota Industri ini.

Ibaratnya begini, orang yang sedang lapar, apa bisa menunggu lebih lama bisa menahan lapar? Begitu juga saat ini, rakyat hanya menunggu janji kampanye kapan terealisasi. 

Suara-suara menagih janji manis kampanye Helldy dan Sanuji tidak hanya ramai di media sosial, justru di kalangan masyarakat langsung, terutama yang mendapatkan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) saat kampanye dulu.

Masyarakat awam hanya tahu, ketika diiming-imingi KCS saat kampanye, tentu punya harapan besar ketika Helldy dan Sanuji terpilih, KCS dan program lainnya cepat terealisasi.

Mestinya, jika pun tidak bisa direalisasikan secepat mungkin, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta para pendukungnya memberikan edukasi dengan bahasa komunikasi yang santun.

Masyarakat juga butuh pemahaman, kapan janji politik itu bisa bermanfaat untuk semuanya. Bukannya saat ada yang menagih janji kampanye dibalas serangan ujaran angkuh.

Dalam masa kampanye, janji politik Helldy dan Sanuji begitu manis dengan dikeluarkannya KCS dan 10 program lainnya. Dari iming-iming kredit Rp25 juta per kartu ini, kemudian dapat mengumpulkan pundi-pundi suara dan menang tipis dengan tiga kompetitornya.

Wajar ketika warga Kota Cilegon sudah mulai banyak yang mempertanyakan realisasi program tersebut. Setidaknya dalam program 100 hari kerja saja, bisa ada kabar baik terkait dengan kucuran dana segar yang menjadi pemanis dalam program unggulan.

Terbaru, persoalan realisasi program kampanye rupanya sudah mencuat akan menemui kendala besar dalam hal dana yang dimiliki Pemkot Cilegon, salah satunya adalah tuntutan realisasi honor pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatullah yang sudah mengungkapkan lebih awal kesulitan merealisasikan program kampanye Helldy dan Sanuji. Hal ini karena APBD di tahun 2021 sudah diketok palu.

Anggota Komisi III dari Partai Demokrat ini juga menilai tunjangan RP1 juta untuk ketua RT dan RW terhalang dengan sejumlah mega proyek yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menyerap anggaran lebih besar.

Mega Proyek yang sudah dimulai dari kepemimpinan Wali Kota sebelumnya harus tetap dijalankan, seperti pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), pembangunan Pelabuhan Warnasari, Sport Center dan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).

Saat kampanye dulu, Helldy dan Sanuji telah banyak memberikan janji berupa bantuan keuangan yang cukup banyak. Untuk merealisasi honor RT dan RW saja, setiap bulan Pemkot Cilegon harus menyedot anggaran sekitar Rp1,7 miliar. Anggaran ini untuk honor sekitar 1.460 ketua RT dan 298 ketua RW.

Rupanya jumlah tersebut belum diperhitungkan dengan honor para pengurus RT dan RW lainnya, seperti sekretaris dan susunan organisasi di bawahnya. Anggaran yang dibutuhkan tentunya akan lebih besar lagi.

Salah satu jalan yang bisa dilakukan untuk merealisasi program tersebut dibutuhkan keberanian Wali Kota  untuk setop semua proyek pembangunan mega proyek. Itu pun harus menempuh jalan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

Atau, Wali Kota juga harus meyakinkan 40 anggota DPRD Kota Cilegon. Setidaknya 20 dukungan harus didapat untuk persetujuan realisasi honor  RT dan RW.

Menepis dugaan akan sulitnya realisasi program kerjanya itu, Waki Wali Kota Cilegon Sanuji pun angkat bicara. Politisi Partai PKS itu pun yakin program honor RT dan RW akan efektif pada tahun 2022 sesuai dengan perhitungannya. Lama juga ya?

Untungnya, Wali Kota saat ini cukup aktif. Sambil menunggu waktu entah kapan program kampanye terealisasi, Wali Kota lagi asyik safari ke kantor dinas-dinas. Selain itu juga Wali Kota menawarkan mobil dinasnya untuk dipakai pengantin di akhir pekan. Atau melihat langsung pohon pisang di jalan berlubang dan kemudian langsung memperbaiki jalan.

Saat ini menagih janji kampanye adalah cara yang baik sebagai masyarakat yang memiliki hak untuk bersuara. Jangan sampai masyarakat yang sudah pegang KCS jadi insecure, apalagi masyarakat yang belum mendapatkannya.

Semoga saja, apa yang sudah dijanjikan dalam kampanye Helldy dan Sanuji tidak berujung ghosting. Seperti kisah cinta Kaesang dan Felicia yang viral, lagi sayang-sayangnya dengan janji manis, kemudian ditinggalkan tanpa sebab. Jangan sampai janji manis saat kampanye tidak terealisasi ketika sudah jadi Wali Kota Cilegon.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun