Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Dahulu Bernama Sint-Nicolaas Punt, Berikut 7 Fakta Unik Pelabuhan Merak

8 Maret 2021   07:01 Diperbarui: 10 Maret 2021   12:47 4419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Merak tahun 1921 dipublikasikan NMVM Collectie (diambil dari Muhammad Abduh Jamhari)

Dalam laporan residen Banten tahun 1913, C.W.A van Rinsum menyebutkan, hampir semua kapal uap menuju pulau Jawa berhenti di Pelabuhan Merak. Selain melayani penyebrangan menuju Lampung, pelabuhan ini juga dibangun seiger untuk kapal-kapal pengangkut pos bersandar.

3. Pelabuhan Paling Aman

Dipilihnya Merak sebagai lokasi pelabuhan merupakan tempat yang paling strategis dan aman. Posisi Merak sangat berdekatan dengan Pulau Sumatera (Andalas) dibandingkan dengan daerah lainnya di pantai Utara di Pulau Jawa. Jarak tempuh menjadi semakin pendek yang jika ditinjau dari segi politik sangat menguntungkan.

Kondisi geografis di Merak juga sangat memungkinkan untuk menjadi sebuah pelabuhan penyeberangan, sebab secara alami didukung oleh palung laut serta adanya pulau-pulau kecil yang dapat menahan hempasan ombak dari Samudera Hindia yang masuk ke Selat Sunda.

Karena posisinya yang strategis ini juga, Pelabuhan Merak menjadi tempat untuk memantau dan mengawasi aktivitas pelayaran yang melintas di Selat Sunda, terutama kapal-kapal dagang yang merupakan saingan pemerintah kolonial Belanda saat itu.

Dermaga Pelabuhan Merak, Circa 1930, publikasi KITLV (diambil dari Muhammad Abduh Jamhari)
Dermaga Pelabuhan Merak, Circa 1930, publikasi KITLV (diambil dari Muhammad Abduh Jamhari)

4. Sint-Nicolaas Punt

Sebagai warga Cilegon pasti akan kesulitan menyebut nama Sint-Nicolaas Punt. Padahal pada jaman kolonial Belanda berkuasa, Merak bernama Sint-Nicolaas Punt.

Hal ini karena Pelabuhan Merak menjadi sangat penting ketika Belanda berhasil membangun jalur kereta api Merak pada tahun 1912. Jalur kereta api Merak ini terhubung dengan kota-kota lain di pulau Jawa. Merak kemudian menjadi kawasan yang sangat populer dalam dunia transportasi kereta api dan kapal laut.

5. Batang Kelapa sebagai Dermaga

Pasca kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mulai serius menangani Pelabuhan Merak pada tahun 1957. Awal pengelolaan Pelabuhan Merak diserahkan kepada PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api). PJKA masih melanjutkan pengoperasian kapal penyeberangan yang telah ditinggalkan oleh Belanda sebagai akibat rasionalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun