Memahami masalah sosial di Kota Cilegon ini, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamerta saat bertarung di Pilkada Kota Cilegon lalu mengeluarkan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS). Kartu yang dijanjikan mampu meningkatkan kesejahteraan.
Berkat KCS inilah, Helldy dan Sanuji mampu menggantikan peran Edi Ariyadi dan Ratu Ati Marliati yang lengser 17 Februari kemarin. Di Pilkada Kota Cilegon 9 Desember lalu pasangan ini unggul dengan 34,48 persen atau 75.319 suara, mengalahkan tiga paslon pesaingnya.
Harapan setelah dilantik nanti, Helldy dan Sanuji bisa tancap gas dengan mewujudkan empat manfaat KCS, seperti memperoleh modal usaha UMKM hingga Rp25 juta, 25.000 lapangan kerja, memperoleh bantuan kesehatan, dan 5000 beasiswa full sarjana.
Jika 2024 jadi ditetapkan sebagai pemilu serentak, Helldy dan Sanuji hanya butuh waktu 3 tahun masa kerja. Saat kampanye dulu, salah satu yang digemborkan - - meski sudah tahu akan berakhir, "jika tidak mampu merealisasikan selama 3 tahun akan mundur." Ups...
Semoga saja dengan menyadari massa jabatan selama 3 tahun dan kemudian dijadikan janji politik seolah-olah tidak sampai 5 tahun jika tidak mampu terealisasi, setelah dilantik tidak menghianati kepercayaan rakyat yang menginginkan perubahan. Bantuan dana UMKM sebesar Rp25 juta dan terpenuhinya 25.000 lapangan kerja sudah cukup mampu mengentas kemiskinan.
Dari banyaknya RPMJ Kota Cilegon yang belum terselesaikan dari wali kota sebelumnya, berharap Helldy dan Sanuji juga tetap fokus mewujudkan mimpi manis KCS. Sehingga tidak ada lagi istilah "Bagai Ayam Mati di Lumbung Padi" di Kota Cilegon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H