Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Perselingkuhan dan Nissa Sabyan Bukan "Aisyah"

19 Februari 2021   00:27 Diperbarui: 19 Februari 2021   00:43 3992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabyan Gambus (ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR/dikutip dari Kompas.com)

Cantik, bersuara merdu dan solehah. Ini cukup menggambarkan penyanyi muda Nissa Sabyan menjadi sosok yang menarik dari pandangan penggemar.

Lagu-lagu religi yang dibawakan dengan aransemen kekinian, menjadikan kelompok musik Sabyan Gambus pun makin dikenal. Membawakan lagu-lagu bernafaskan solawat, menjadikan setiap karya Sabyan selalu diputar dalam berbagai kegiatan.

Nama Sabyan melejit dalam belantika industri musik Indonesia. Aliran musik gambus mampu bersaing dengan musik pop dan dangdut dalam pencapaian popularitas. Sabyan bisa dikatakan sebagai kelompok musik gambus fenomenal setelah masa kejayaan kelompok musik Qasidah Nasidaria.

Lagu-lagu Sabyan kemudian laris manis dalam momen bulan Ramadan. Nyanyian vokalis selalu mengiang-ngiang di setiap waktu menjalankan ibadah puasa. Lagu pop, dangdut, hingga Kpop pun bisa tergeser agar jalannya ibadah tetap khidmat.

Setahun lalu, Sabyan meluncurkan cover lagu yang sedang viral dengan judul "Aisyah Istri Rasulullah". Meski banyak penyanyi yang mengcover lagu ini, saya lebih merasa nyaman dengan suara merdu Nissa dan aransemen musik yang terdengar lebih asyik.

Lirik dalam lagu "Aisyah Istri Rasulullah" terasa puitis. Seorang wanita yang mendapatkan kemuliaan menjadi istri Rasul.

Saya terpesona dengan Nissa setiap kali menonton video cover lagu "Aisyah Istri Rasulullah". Lirik puitis  sangat cocok dinyanyikan dengan karakter suara Nissa yang lembut. Apalagi Nissa membawakan dengan penuh penghayatan, sehingga membuat makna lagu sampai kepada pendengar.

Sebagai sosok pemuda yang mengidamkan kehadiran sosok pendamping hidup, membayangkan Nissa adalah istri solehah dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Sosok romantis dan setia hingga akhir hayat.

Nissa dalam bayangan di mata penggemar. Cantik, indah, dan berseri. Setiap kali memutar musik di chanel youtube Sabyan, ada rasa damai mendengarkan suara merduanya.

Namun, kini kedamaian hati sedikit terusik dengan rumor pemberitaan perselingkuhan Nissa dan Ayus mencuat di media. Nama Nissa Sabyan dan kata pelakor pun kemudian tranding di twitter. Dari sinilah saya kemudian mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Rumor perselingkuhan Nissa dengan Ayus makin kencang setelah ada berita pengakuan dari keduanya. Melalui Fadhila Nova, adik Ayus membenarkan adanya rumor tersebut. Bahkan istri Ayus, Ririe Fairus telah gugat cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

Pengakuan Nissa dan Ayus saling mencinta pun membuat penggemar ini patah hati. Ungkapan orang Jawa "witing tresno soko kulino" yang artinya "cintah tumbuh karena terbiasa" bisa saja terjadi.

Melewati konser dari panggung ke panggung dalam waktu yang cukup lama, bisa saja rasa cinta itu tumbuh. Begitu juga dengan penggemar ini, semakin sering mendengarkan suara merdu Nissa, makin tumbuh rasa kekaguman itu.

Sebagai penggemar saya tidak berhak menghakimi hubungan Nissa dan Ayus. Saya cukup sadar, Nissa bukan Aisyah Istri Rasulullah. Nissa adalah gadis biasa yang memiliki hati dan perasaan. Rasa cinta yang dirasakannya bukan jadi rana kita untuk menyalahkan dari perbedaan sudut pandang.

Saya masih memiliki rasa kebanggaan terhadap karya-karya Sabyan. Musik dan kemerduan suara Nissa cukup menjadi warna dalam hidup ini.

Terlepas dari kehidupan pribadi personil Sabyan, penggemar sebaiknya menjaga hati dan ucapan, jangan sampai meluapka emosi di kolom komentar media sosial. Konsekuensi segala perbuatan yang dilakukan akan kembali pada pertanggungjawaban.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun