Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hattrick Juara Lee Yang/Wang Chi Lin di Thailand, Hendra/Ahsan Runner-Up WTF 2020

31 Januari 2021   16:27 Diperbarui: 31 Januari 2021   16:54 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan babak final BWF Word Tour Finals 2020 menjadi pertemuan yang saling menjaga gengsi. Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/ Muhammad Ahsan tentu ingin mempertahankan gelar juara. Begitu juga dengan lawannya, Ganda Putra China Taipe Lee Yang/Wong Chi-Lin.

Lee/Wang telah menguasai gelar juara di dua trunamen sebelumnya. Teropi Yonex Thailand Open 2021 menjadi pembuka turnamen tahun 2021 pun direbutnya setelah menaklukan Goh V Shen/Tan We Kion dari Malaysia.

Dua pekan kemudian, Lee/Wang Juga naik podium juara lagi di turnamen Toyota Thailand Open 2021 setelah bertempur dengan wakil Malaysia lainnya, Aaeron Chia/Sho Wodi Yih.

Inilah kenapa pertandingan akan lebih menarik, The Daddies mempertahankan gelar juara WTF 2019 atau Lee/Wang yang akan hattrick juara di awal tahun ini?

Meski pun sudah melewati dua kali babak final, Lee/Wang masih tetap memiliki tenaga yang prima. Di babak pertama pertandingan, Lee Wang sempat unggul 11 -- 4  meninggalkan jauh Hendra/Ahsan.

Setelah istirahat di separuh babak pertama, keadaan justru berbalik. Hendra/Ahsan dengan permainan terbaiknya kemudian menyusul dan skor pun imbang 14-14. Aksi kejar-kejaran pengumpulan poin pun kemudian dimenangakan Lee/Wang dan menutup babak pertama dengan skor 21-17.

Mesin permainan di babak kedua semakin memanas. Perolehan tiap poin begitu ketat hingga diselesaikan Lee/Wang dengan skor 11 -10. Aksi saling serang pun terjadi untuk menuntasakan babak kedua ini.

Hendra/Ahsan kemudian harus mengakui kemenangan Lee/Wang setelah takluk dengan skor 23-21. Permainan Hendra yang mematikan lawan, tapi juga sering eror dan menyumbang poin untuk lawan.

Serangan Hendra/Ahsan sudah maksimal, hanya saja Lee/Wang juga lebih hebat memberikan perlawanan. Pertandingan yang berlangsung cukup seru membuat jantung ketar ketir.

Harus diakui, permainan Lee/Wang sepanjang turnamen di Thailand begitu baik dan konsisten. Tidak hanya teknik, pertahanan mereka juga kokoh dengan stamina yang tetap terjaga.

Sayang sekali Hendra/Ahasan harus merelakan gelar juara WTF kali ini untuk ganda putra  asal China Taipe. Ini artinya Indonesia hanya bisa menjadi runner-up dari sektor ganda putra.

Memang tidak memuaskan bagi prestrasi bulutangkis Tanah Air. Namun pemain senior ganda putra terbaik Indonesia ini sudah berjuang dengan sebaik mungkin.

Sementara presatasi Lee/Wang bisa semakin cemerlang berkat kerja keras dan konsisten saat bertanding. Menjadi juara di tiga turnamen berturut-turut dan dilaksanakan dalam satu bulan, Lee/Wang bisa dikatakan hebat. Apalagi di final WTF ini bisa menaklukan pemain senior dengan segudang prestasinya.

Di usia Hendra/Ahsan yang tidak lagi muda. Diharapkan bisa menjadi motivasi bagi generasi muda bulutangkis tanah air. Tidak cukup memiliki teknik bagus dan pukulan kuat, stamina dan mental yang masih naik turun harus segera diperbaiki. Keberlangsungan tradisi Indonesia juara sehingga tetap dipertahankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun