Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jangan Salah Pilih di Pilkada Cilegon, Cukup Dua Wali Masuk Bui KPK

8 Desember 2020   18:38 Diperbarui: 8 Desember 2020   18:47 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tahun-tahun berikutnya, sejumlah pejabat kemudian rajin digilir KPK. Dampaknya, 20 tahun pembangunan Kota Cilegon sebagai daerah Industri tidak membuat masyarakat hidup sejahtera dan nyaman.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cilegon meningkat 12,69 persen pada 2020, menjadi terbesar kedua di Provinsi Banten. Saat ini sekitar 25.000 warga menganggur dan disusul dengan kemiskinan 14.000 jiwa dari jumlah penduduk Kota Cilegon.

Belum lagi persoalan yang entah kebenarannya, seperti sekolah gratis tapi daftar ulang dan pembelian buku LKS mahal, sudah menggelontorkan proyek pembangunan tandon tapi banjir masih saja terjadi, apalagi urusan smart city yang sudah diakui Walikota Cilegon Edi Ariyadi hanya omong kosong.

Aksi anti korupsi 2019/dokpri
Aksi anti korupsi 2019/dokpri

Segudang persolan di atas, masihkah kita cuek dengan Pilkada Kota Cilegon?

KPK punya jurus jitu dalam hal kriteria calon kepala daerah yang layak untuk dipilih oleh masyarakat. Jika masih bingung menentukan pilihan, 9 kriteria berdasarkan KPK, diantaranya:

1. Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana korupsi

2. Tidak melakukan politik uang

3. Mempunyai rekam jejak yang baik mendukung antikorupsi

4. Patuh melaporkan LHKPN dan menolak Gratifikasi

5. Visi, Misi, Program mencerminkan semangat antikorupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun