Inilah kelebihan Bonteng yang ditanam sendiri, buah matang sempurna. Dagingnya juga akan lebih lembut dan aroma khas lebih wangi. Sementara Timun Suri yang banyak dijual dipasaran dipanen belum waktunya dan harus diperam supaya matang. Rasanya jadi hambar dan tekstur dagingnya kurang bagus.
Olahan Rujak Bonteng
Banyak pilihan mengolah daging Bonteng. Bisa dijadikan tambahan es campur atau cukup dengan sirup. Disajikan dengan es pasti lebih nikmat.
Kalau saya biasa mengolahnya menjadi Rujak Bonteng. Simpel banget cara membuatnya. Tidak menggunakan banyak bumbu dapur seperti rujak pada umumnya. Cukup dengan gula putih atau gula aren saja.
Begini cara membuatnya. Mula-mula kupas kulit Bonteng dan pisahkan biji di dalamnya. Setelah itu potong-potong dadu semua daging. Letakan di wadah sesuai dengan banyaknya daging. Setelah itu taburi gula. Aduk sebentar. Terakhir masukan ke dalam kulkas.Â
Rujak Bonteng minimal butuh dua jam di dalam kulkas. Gula akan mencair bersama sebagian daging. Jangan heran jika kemudian menemukan ada cairan bening dan kental, rasanya manis dan enak banget.
Rujak bonteng bisa dinikmati saat buka puasa. Rasanya yang lembut, segar, dan manis terasa lebih nikmat. Bonteng juga terasa adem di perut.
Kaya Khasiat untuk Kesehatan
Daging Bonteng memang nikmat dijadikan menu berbuka. Di dalam daging Bonteng dipercaya banyak kandungan nutrisi seperti asam linoleat, vitamin A, vitami C, kalium, potasium, dan magnesium tinggi yang baik untuk kesehatan.
Kandungan air dan serat yang tinggi ternyata bermanfaat untuk menambah asupan cairan setelah seharian menahan haus. Serat yang tinggi dapat menyehatkan lambung dari sakit magh dan menyehatkan pencernaan. Efeknya pun bisa sebagi detok dengan membuang racun melalui kotoran.