Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Street Workout, Membentuk Tubuh Atletis Saat Puasa

10 Mei 2020   18:43 Diperbarui: 12 Mei 2020   18:04 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Street Workout (Foto/Barsteelon/Dokpri)

Pentingnya olahraga dan menjaga tubuh semakin disadari oleh banyak orang. Tidak terkecuali saat sedang menjalankan ibadah puasa, tidak ada kata lemas, olahraga tidak boleh henti.

Puasa hanya siklus di mana satu hari tidak makan dan minum, bukan berarti harus berhenti olahraga. Otot harus tetap dilatih agar tidak kendor. Momen puasa justru lebih cepat membentuk otot karena lebih banyak membakar lemak di dalam tubuh.

Street workout menjadi olahraga yang saya gemari dua tahun belakangan. Olahraga jenis ini hanya menggunakan berat tubuh kita sendiri tanpa harus menggunakan beban tambahan seperti barbel dan dumbel. Cukup memanfaatkan benda-benda atau fasilitas di sekitar yang bisa digunakan. Paling penting gratis!

Meski tidak menggunakan alat-alat gym pada umumnya, Street workout mampu melatih banyak otot secara lengkap. Hasilnya tubuh ideal dengan masa otot yang kokoh. Struktur tubuh pun terlihat lebih indah.

Saya biasa latihan street workout bersama teman-teman yang tergabung dalam Barstelon Cilegon. Bertempat di taman depan Stadion Krakatau Steel. Fasilitas yang ada di sekitar stadion masih bisa kita gunakan untuk latihan.

Street workout masih aman dilakukan saat berpuasa jika dilakukan pada waktu yang tepat. Jika pada hari biasa bisa dilakukan setiap hari, kali ini hanya cukup per tiga hari sekali saja. Itu sudah cukup untuk melatih semua otot badan.

Satu jam menjelang waktu magrib bisa menjadi pilihan yang tepat. Olahraga membuat banyak kalori dan cairan terkuras. Setelah selesai berolahraga bisa langsung berbuka dan mendapat asupan makanan yang bisa membangkitkan stamina tubuh.

Intensitas dan jenis latihan bisa dipilih yang ringan saja. Tidak usah melakukan latihan berat yang dapat menguras tenaga. Dalam kondisi stamina yang menurun, jangan menyamakan intensitas latihan seperti hari biasanya, risikonya bisa cedera dan berdampak pada kesehatan tubuh lainnya.

Pemanasan

Ini yang paling penting, setiap akan berolahraga apa pun yang paling penting adalah pemanasan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan. Pemanasan berfungsi untuk menyiapkan otot agar tidak kaget jika melakukan gerakan yang membutuhkan banyak kekuatan.

Sesi pemanasan (foto Barsteelon/Dokpri)
Sesi pemanasan (foto Barsteelon/Dokpri)

Begitu juga dengan peregangan, fungsinya agar setiap persendian tulang menjadi rileks. Otot menjadi lentur. Cardio dengan lari-lari kecil bisa dijadikan pilihan gerakan pemanasan.

Gerakan Basic

Kita sudah tau, jika street workout tidak membutuhkan alat-alat gym dan hanya mengandalkan berat badan. Gerakan basic menjadi awal sebelum melakukan gerakan yang banyak menggunakan otot besar dalam tubuh.

Push up (Foto Barsteelon/Dokpri)
Push up (Foto Barsteelon/Dokpri)
Kita bisa pilih gerakan basic diantaranya adalah Push up, Jumping jacks, Squat, Sit up, Dips, dan Straight dips. Repetisi dan set bisa dilakukan sesuai kemampuan saat puasa.

Meski pun hanya sebagai gerakan basic, namun mampu melatih banyak otot. Sangat efekrif dalam pembentukan masa otot lebih padat dan bertenaga.

Pull Up
Pull up menjadi latihan dengan intensitas tinggi. Dibutuhkan plank besi setingi atas kepala. Fungsinya untuk pegangan kedua tangan.

Pull Up (Foto Barsteelon/Dokpri)
Pull Up (Foto Barsteelon/Dokpri)

Gerakan pull up dilakukan dengan cara telapak tangan menempel di atas plank besi dan menggenggam dengan erat. Tubuh bergelantuk hingga merasa siap. Gerakan otot tangan untuk menarik tubuh ke atas hingga kepala melewati plank atau sampai pada leher.

Gerakan ini bisa diulang-ulang sesuai kesanggupan. Di awal latihan pasti akan terasa berat, namun jika otot sudah terbiasa terlatih, pull up akan terasa ringan dan bisa melanjutkan gerakan selanjutnya.

Kombinasi Pull Up (Foto Barsteelon/Dokpri)
Kombinasi Pull Up (Foto Barsteelon/Dokpri)
Pull up bisa jadi tolok ukur kekuatan untuk melanjutkan Muscle up. Gerakan ini bisa dikombinasikan seperti Pull over, Korean pull over, dan freestyle lainnya.

Jadi gimana, tertarik untuk melakukan latihan ini? Jangan anggap berat dulu, karena jika sudah merasakan latihan secara rutin maka akan mendapatkan bonus tubuh yang ideal.

Latihan street workout menggunakan hampir semua jenis otot tubuh. hasilnya masa otot akan berkembang, tebal, dan kokoh.

Tubuh akan terlihat atletis dengan otot bahu kuat membentuk huruf V. Otot dada akan terlihat bidang dengan serat-serat yang menonjol. Nah, otot perut sixpack jadi idaman setiap cowok, sudah pasti akan terpahat baik dengan membentuk kotak-kotak.

Gerakan yang banyak menggunakan tangan juga akan membuat serat otot tangan lebih menonjol. Otot bisep yang ada di depan akan bulat dan keras, sedangkan otot trisep di belakang lengan juga terlihat keras dengan bentuknya yang menonjol.

Sesi foto usai latihan (Foto Barsteelon/Dokpri)
Sesi foto usai latihan (Foto Barsteelon/Dokpri)

Meski sedang puasa otot tidak boleh kendor. Street workout tetap jalan asalkan dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.

Yuk tetap sehat saat Ramadan, supaya dihari Hari Raya Idul Fitri nanti badan tetap bugar dan kekar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun