Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Tubagus Rahmat Saf Rai

Jurnalis || Founder Sekumpul EduCreative II Direktur Wilip Institute || Penulis Skenario Film || Bidang Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi PWI Kota Cilegon || Humas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanpa Bantuan Pemkot Cilegon, Korban Banjir Bandang Kesulitan Membersihkan Batu Besar dan Lumpur Tebal

4 Mei 2020   23:47 Diperbarui: 4 Mei 2020   23:42 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga gotongroyong membersihkan batu besar, lumpur, dan batang kayu dengan peralatan seadanya (Foto Saihul Ihsan)

Cuaca dingin bersamaan dengan gerimis yang terus-terusan turun tidak membuat warga patah semangat. Gotongroyong demi membantu tetangga yang terdampak.

Batu-batu dan batang pohon berukuran besar. Jika tidak segera dibersihkan, bisa berdampak menghambat aliran air yang terus turun dari atas gunung. Dikawatirkan jika saluran air terbendung akan mengakibatkan banjir yang meluas ketika hujan deras kembali turun.

Tenaga manusia memiliki keterbatasan untuk mengangkat bebatuan dengan ukuran besar. Musibah memang datang tanpa direncanakan, namun Tim yang dibentuk Pemerintah dalam menangani kebencanaan harusnya sudah siap, sigap, dan profesional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun