Suasana asrih nan hijau berpadu dengan kekuatan baja sangat terlihat ketika memasuki kawasan Majid As-salaam.
Masjid dengan kontruksi baja itu berada di Jalan Morse, Komplek Karyawan PT Krakatau Steel, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Wajar jika masjid ini memiliki kontruksi baja karena bagian dari PT Kratau Steel.
Masjid ini diresmikan oleh Mentri Perindustrian Ir. T. Aribowo pada 19 Maret 1992.
Bentuk bangunan atap limas seperti masjid di Pulau Jawa pada umumnya. Suasana bersih dengan penataan taman yang menarik.
Di kedua sisi bangunan terdapat tempat wudhu, sebelah utara tempat wudhu wanita dan sebelah selatan tempat wudhu pria.
Bangunan kontruksi baja ini memiliki bangunan dua tingkat. Kondisi bangunan belum banyak diubah sejak saya masih kecil hingga dewasa ini.Â
Desain Minimalis dan sangat simpel. Perpaduan warna putih pada dinding dan ornamen berwarna coklat menjadi sejuk di mata.
Meski pun terlihat tua karena belum ada renovasi, masjid ini masih terlihat kokoh jika dilihat dari kontruksinya. Baja-baja berukuran besar masih sangat kuat menopang bangunan.
Di saat pandemi covid-19 ini, kegiatan di masjid banyak yang berkurang. Padahal pada saat momen puasa sebelumnya, masjid ini kaya dengan kegiatan keagamaan. Saat ini hanya melaksanakan salat wajib saja.
Menariknya dari masjid ini, setiap sisi dalam masjid terdapat rak-rak yang berisi Al-quran dan buku-buku agama yang beraneka ragam koleksi. Cocok jika ingin santai setelah salat, bisa beralih baca buku.
Suasana yang asrih dengan pelataran halaman masjid yang hijau, membuat perpaduan yang menarik. Keseimbangan kekuatan baja dan kelestarian lingkungan.
Semoga saja bisa menjadi pelajaran untuk kita, yaitu memiliki keimanan sekuat baja dan memiliki kelembutan hati layaknya tanaman yang menghijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H