Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Social Distancing Saat Banyak Pesta Pernikahan Tetap Digelar

22 Maret 2020   07:36 Diperbarui: 22 Maret 2020   07:51 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan (StockSnap/Pixabay)

Sulit memang untuk membatalkan pesta yang sudah direncanakan secara matang. Jadi dilema juga bagi penerima undangan terlebih yang punya hajat adalah keluarga dekat, teman dekat, atau rekan kerja.

Perlu ada kesadaran sosial dari pemilik hajat, mematuhi social distancing dengan tidak menggelar pesta pernikahan. Mencegah lebih baik dari pada menjadi tempat penyebaran virus yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat luas terinfeksi.

Dilema juga bagi tamu undangan seperti saat ini. Tidak mungkin rasanya ketika datang tidak bersalaman dan tidak ada basa basi bercanda. Kemudian saat memberi selamat kepara pasangan yang berbahagia tidak mengulurkan salam. Padahal tangan kedua mempelai menjadi media penyebaran yang paling besar. Setiap orang yang bersalaman akan meninggakkan virus.

Ancaman virus corona yang semakin meluas tentu sangat rentan dengan penyebaran di sebuah pesta. Tercatat saat ini saja, sedikitnya 38 orang meninggal dan 450 orang positif.

Saat ini kita masih asik dan menganggap kondisi baik-baik saja dan terkesan tidak patuh melakukan isolasi diri. Baru saat laporan kasus Covid-19 semakin banyak kita asik mengomentari kinerja pemerintah tidak benar. Padahal bisa saja karena kita tidak patuh dengan protokol kesehatan menjadi sebab penyebaran semakin meluas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun