Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kebijakan Anies Batasi Transportasi Umum Bikin Ambyar Warganya

16 Maret 2020   12:27 Diperbarui: 16 Maret 2020   12:43 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang mengantri menuju pintu stasiun MRT (foto IG @hendrakholid)

Senin pagi, rasanya berat untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Apalagi setelah adanya intruksi berdiam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Tapi apa daya, soal tanggungjawab profesional kerja tidak bisa membuat saya membatalkan perjalanan untuk bertemu klien di sebuah stasiun televisi di Jakarta.

Sesampainya di Stasiun MRT Lebak Bulus, pemandangan tidak biasa dijumpai. Terdapat antrian panjang yang mengular panjang di trotoar jalan hingga pintu masuk stasiun.

Cahaya matahari yang mulai hangat dan masuk dalam barisan antrian tidak membuat saya betah. Saya kemudian menghubungi klien dan mengabarkan kondisi transportasi umun dalam kondisi tidak baik. Hingga kemudian rencana pertemuan yang sedianya untuk membahas produksi film panjang di pertengahan tahun ini dijadual ulang.

Saya mencoba mengurai persoalan panjangnya antrian dari dampak kebijakan pencagahan Covid-19 yang dilakukan dengan pengurangan oprasional angkutan umum.

Antrian penunpang juga mengular di sejumlah Halte Trans Jakarta, Stasiun MRT dan LRT.

Aktifitas warga Jakarta dan sekitarnya dihari normal pun sudah cukup padat. Kini kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi moda transportasi umum justru merugikan aktifitas warganya yang masi tetap berangkat kerja.

Sejak kemarin Anies sudah mengumumkan adanya pembatasan transportasi yang meliputi operasional MRT. Mulai hari ini hingga 14 hari ke depan oprasional dari pukul 06.00 -18.00 WIB. Hanya empat rangkaian MRT yang difungsikan untuk mengangkut penumpang. 

Begitu juga dengan LRT yang beroprasi sejak pukul 06.00 -18.00 WIB. Moda transportasi favorit sejuta umat itu pun hanya biasa melintas di tiap 30 menit. Pengurangan rangkaian kereta tentu tidak bisa berjalan seperti biasanya, yaitu per 10 menit.

284 rute perjalanan Trans Jakarta juga dirampingkan secara signifikan menjadi 13 rute perjalanan dengan pemberlakuan jam oprasional hanya sampai pukul 18.00 WIB. Sementara jam Angkutan Malam Hari dan Bus Sekolah sudah ditiadakan.

Maksud Anies tentu saja baik ingin mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. Namun apa yang terjadi pada senin pagi ini membuat aktifitas warga ambyar.

Kenapa sebab? Antrian panjang menuju tempat kerja menyebabkan warga tertahan dengan antrian. Artinya masi memiliki potensi besar penyebaran virus. Penumpukan warga adalah media paling cepat dalam mata rantai penyebaran virus yang belum ada obatnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun