Apalagai konsep kejuaraan ini dilaksanakan di tengah kota. Sama seperti balapan liar yang kerap dilaksanakan tengah malam.
Monas sebagai pusat Jakarta adalah tempat yang tepat. Jalanan di sekitarnya juga cukup lebar dan memenuhi standar sirkuit jalan raya dengan kebutuhan sepanjang 1,9 hingga 3,4 km.
Orang-orang yang selalu sibuk mengerjar waktu dan dituntut akhli dalam berkendara menghindari macet juga bisa menjadi modal sebagai pembalap Formula E.
Keuntungan ketiga adalah sebagai promosi kunjungan wisata Jakarta. Sebagai pertandingan bertaraf international, arena balap akan menjadi pemberitaan media asing. Nilai jual kawasan monas yang indah dan prestasi gubenurnya pun bisa menjadi sorotan.
Jakarta dan Pak Anies akan lebih dikenal. Cukup untuk modal prestasi jika ingin berlaga di Pilpres nanti.
Keempat, dengan penggunaan mobil balap tenaga listrik, kita bisa termotivasi untuk membuat mobil ramah lingkungan. Siapa tahu Jakarta bisa membangun pabrik mobil tenaga listrik yang mampu bersaing dengan mobil esemka Jokowi.
Jakarta sudah terlalu panas dengan polusi yang disebabkan ribuan kendaraan setiap harinya. Mobil tenaga listrik bisa menjadi solusinya.
Terakhir adalah sebagai pembuktian Pak Anies menjawab kritik yang tidak baik atas dirinya. Jika pertandingan mobil ini sukses dilaksanakan, mereka yang selalu nyinyir bisa apa? Ini bisa menjadi penawar janji mengatasi banjir yang gagal dilaksanakan kemarin.
Nah, itulah faedah dari balap Formula E yang mungkin belum terpikirkan oleh orang yang selalu mengkritik Pak Anies.Â
Bagaimana, tertarik ikut balapan di Monas?
