Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kota Air, Anies, dan Kodok

8 Februari 2020   23:21 Diperbarui: 8 Februari 2020   23:31 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kodok-kodok saling bergendongan

Mereka bernyanyi

Suara khas saling bersautan

"Babe, kolam ikan menjelma kota air"

Kodok memakan ikan

Kodok menguasai kolam 

Kodok beranak pinak

Kota air menjelma kota kodok

"Babe, kota air menjadi kerajaan kodok"

Kodok-kodong menguasai

Berebut benda di permukaan air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun