Video yang menampilkan para korban tergeletak di tempat umum dan rumah sakit penuh sesak pasien, siapa pun yang menonton menjadi takut. Apalagi jika sudah dibumbui banyak opini tanpa dasar kebenaran berita.
Siapa pun penyebaran berita tidak bertuan atau hoaks di tengah bencana kemanusian membuktikan bahwa hilangnya rasa empati. Berita soal virus Corona pun semakin kabur kebenarannya.
"Jika menerima informasi yang tidak benar, sebaiknya cukup berhenti di kamu saja," itulah kata bijak yang bisa menghentikan beredarnya berita hoaks.
Jika seandainya virus Corona akan menyebar ke Indonesia, alangkah baiknya jika dimulai dengan mempersiapkan diri dengan cara bagaimana melindungi diri, antisipasi, dan cara pengobatannya.
Jika pun tersadar dengan penyebaran virus mematikan bagian dari tanda-tanda akhir zaman, apa tidak sebaiknya kita mengevaluasi diri. Memperbaiki diri dengan lebih banyak berdoa kepada Tuhan adalah cara yang terbaik untuk memintak keselamatan.
Empatilah. Setop menyebar berita hoaks!Â
Waspada boleh tapi jangan menghilangkan akal sehat. Sebagai umat beragama, dengan adanya kejadian semacam ini, jadikan sebagai teguran agar kita lebih menjaga kesehatan, gaya hidup, dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam hal ibadah.
Menyebarkan berita hoaks lebih mengerikan dari pada virus Corona. Membuat orang ketakutan sama halnya seperti virus yang diam-diam menghabisi tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H