Mengisahkan cerita tentang cinta Minke dan Annelis pada zaman kolonialisme ini pun cukup menguras perasaan penonton. Apalagi cinta harus dipisahkan karena perbedaan status sosial.Â
Setelah ayah Annelis meninggal, konflik meruncing bahwa Annelis harus dipulangkan ke Belanda dan menganggap pernikahan dengan Minke tidak sah secara hukum Belanda.
Perjuangan Nyai Ontosoroh, Ibu Annelis terasa mengharukan. Pantas saja Nyai yang diperankan Sha Ine Febriyanti bertengger di deretan nama Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik.Â
Dua Garis Biru
Saya yakin film ini akan masuk jajaran nominasi tertinggi. Meski pun pada penayangan di bioskop sempat beredar isu tidak baik tentang adegan tak pantas yang dilakukan Dara (Zara) dan Bima (Angga).Â
Padahal dari bagian kecil itu, lebih banyak unsur pendidikan dalam keluarga yang bisa kita pelajari bersama. Film ini mengajarkan pendidikan seks sejak dini, bukan pada konteks mengajarkan seks bebas.Â
Zara dan Angga pun di dapuk masuk Nominasi Pemeran Utama Wanita dan Pria Terbaik. Â Tidak ketinggalan, Cut Mini dan Lulu Tobing sebagai orang tua mereka berebut di Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Keluarga Cemara
Generasi 90-an pasti tau ada Sinetron legendari Keluarga Cemara. Akhirnya, ketika sinetron ini diangkat ke Layar Lebar, sungguh sosok Abah dan Emak  itu tetap menginspirasi. Konflik film yang sederhana tentang kemiskinan, keutuhan keluarga, keuangan pekerjaan, dan teman-teman baru.
Para pemain andalan, seperti nggo Agus Rahman sebagai Abah dan Nirina Zubir sebagai Emak berhasil masuk jajaran Nominasi Pemeran Utama Pria dan Wanita Terbaik.Â
Kucumbuh Tubuh Indahku