"Besok pagi kita sudah sampai Jakarta. Masi ada waktu istirahat juga sebelum meeting," kata Miftah.
"Kok, bisa?"
"Bisalah. Saya sudah pesen tiket kereta api. Jam setengah sembilan malam kita berangkat, jam tiga pagi sudah sampai Jakarta. Cuma habis empat ratus ribu. Abang bisa tidur selama perjalanan," kata Miftah. Ia kemudian menunjukan bukti pemesanan tiket perjalanan kereta api.
"Bukannya uang di dompet kamu tinggal sedikiti?"
"Ya elah, Bang. Saya juga punya duit kali. Saya pake BCA Mobile. Tinggal pesen, terus bayar di hape," katanya lagi.
Tiket kereta sudah dibeli, masi ada waktu 8 jam di Semarang, kenapa Miftah tidak beli tiket yang waktu keberangkatannya lebih cepat?
"Mending kita jalan-jalan di Semarang. Tenang, Bang. Semua aman dan gak ribet," kata Miftah kemudian.
"Tenang gimana? Masi lama ini!"
"Saya ini generasi simpel, dengan aplikasi BCA mobile, dijamin semua dibikin simpel, alias menjadi generasi milenial cardless. Saya sudah isi saldo Gopay, jadi aman mau ke mana saja. Kalo laper bisa makan, bayarnya tinggal pake QR. Kalo nanti uang cash habis, masi bisa ambil uang dari ATM tanpa pakai kartu. Simpel kan, Bang?" kata Miftah mencoba meyakinkan.
Miftah memang generasi milenial yang memiliki aktifitas sangat sibuk. Di balik kesibukannya, sering mengalami kecopetan saat menggunakan transportasi umum. Pernah juga dompetnya hilang saat berolahraga di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan.
Saya merasakan was-was karena tahu, sejak dari Jakarta tempo hari, Miftah tidak membawa dompet. KTP hanya diselipkan di kantong kecil ransel. Sedangkan sejumlah uang terselip di jaketnya.