Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dan menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa. Dengan ungkapan lain, maju dan mundurnya sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Apalagi di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, menjadikan sektor pendidikan semakin penting karena persaingana dunia kerja semakin ketat.
 Dalam konteks memajukan pendidikan, pemerintah Indonesia telah berusaha keras dengan mengeluarkan berbagai kebijakan. Namun, berbagai kebijakan tersebut belum mampu mengatasi beragam persoalan pendidikan kita. Sektor pendidikan kita masih menghadapi beberapa masalah seperti kurangnya fasilitas dan sumber daya, kurangnya motivasi dan keterampilan guru, serta ketidakmerataan akses pendidikan khususnya di daerah terpencil.Â
 Keberadaan guru menjadi salah satu kunci penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Ibarat kapal yang sedang berlayar, guru adalah nahkoda yang tugasnya mengarahkan, membimbing dan memberi petunjuk ke awak kapalnya agar kapal tersebut dapat berjalan dengan baik menuju tempat tujuannya. Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru menjadi penentu sukses atau tidaknya proses tersebut.Â
Tiga StrategiÂ
 Hingga detik ini, para guru di Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai persoalan, mulai dari masalah pemerataan, kualifikasi akademik, kompetensi, perlindungan profesi dan kesejahteraan. Menyikapai persoalan ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) perlu turun tangan untuk memperjuangkan hak-hak guru agar kondisi lebih baik lagi ke depan. Untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan beberapa langkah.
 Pertama, meningkatkan komptensi guru. Para guru perlu ditingkatkan kemampuannya dalam penggunaan teknologi, penguasaan bahasa asing, menulis karya ilmiah, metode mengajar dan penguasaan materi. Dalam konteks inilah, PGRI bisa berperan dengan mengadakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk para guru.Â
 Kedua, meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru masih jauh dari apa yang diharapkan. Hingga saat ini masih banyak guru yang gajinya di bawah lima ratus ribu. Tentu ini tidak sepadan dengan beban kerja guru yang begitu berat. Karena itu, PGRI dituntut untuk terus membela kepentingan para guru agar statusnya bisa naik dari honorer menjadi guru ASN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H