Siapa yang gak tahu Pasar Modern BSD City, sebuah pasar tradisional berkonsep modern yang dibangun Sinar Mas Land di Tangerang Selatan. Pasar ini memang sudah gak asing lagi didengar, apalagi semenjak Kementerian Perdagangan RI menjadikan Pasar Modern BSD City sebagai percontohan pasar rakyat yang ada di Indonesia.
Bagaimana enggak bagus, pihak Sinar Mas Land bilang perusahaannya pakai dua pendekatan dalam merevitalisasi pasar rakyat, yaitu secara fisik dan non fisik. Pendekatan fisik melalui pengaturan sirkulasi pasar, tata kelola tempat, zonasi pedagang, dan pengadaan papan-papan petunjuk. Pendekatan non fisik dilakukan dengan mengadakan Pasar Rakyat School setiap bulannya untuk meningkatkan kapasitas pedagang, dengan menggandeng perbankan, swasta, dan pemerintah sebagai pemateri (baca).
Jadi di Pasar Modern BSD City, memang benar-benar mementingkan kebersihan, kenyamanan, penataan stand, dan keamanan. Pedagang juga diajarkan pengelolaan keuangan, cara meningkatkan transaksi, dan cara mendapatkan permodalan dari perbankan.
Selain kerap terdengar sebagai percontohan pasar rakyat, pembinaan pedagang, hingga kemajuan pelaku UMKMnya, baru-baru ini Pasar Modern BSD City terdengar kedatangan tamu dari Jayapura, Papua. Sebanyak 23 pedagang yang berasal dari pasar di Jayapura, jauh-jauh datang ke Pasar Modern BSD City untuk studi banding soal pengelolaan pasar tradisional dan design bangunan dari pasar ini.
Dalam kunjungan itu, manajemen Pasar Modern BSD City banyak kasih informasi soal penataan barang dagangan secara efektif dan efisien, hingga kebersihan, ketertiban, keamanan pasar, serta pengawasan bahan makanan dan minuman dari zat-zat berbahaya.
Pelatihan kepada sejumlah pedagang pasar tradisional di sejumlah provinsi ini adalah bentuk program Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pelatihan yang difokuskan mengenai pengelolaan pasar tradisional yang memiliki standar seperti pasar modern (baca).
Banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh peserta pelatihan mengenai pengelolaan pasar tradisional, memajukan UMKM, dan menciptakan kondisi nyaman di pasar tradisonal. Dari kunjungannya pun juga kasih pelajaran bagi orang banyak, bahwa belajar gak perlu memikirkan jarak. Selagi ada kesempatan belajar, sejauh apapun itu, harus dikejar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H