Membaca tulisan Pakde Kartono yang berjudul "Makin Berumur, Makin Menggairahkan" yang ditulisnya tanggal, 5 November 2013 lalu, saya jadi teringat sebuah kisah yang pernah diceritakan oleh teman saya. Sebuah kisah yang membuat saya tersentak dan terperangah, dan akhirnya berkata, "benar juga yahh"...
Sesuai dengan tagline Kompasiana, Sharing dan Connecting, saya ingin berbagi kisah inspiratif ini dengan rekan- rekan tersayang, wherever you are...
Begini kisahnya,
Seorang wanita cantik terlihat berjalan menyusuri pertokoan di bilangan Dago, Bandung. Tangan kanannya memegang 2 buah paper bag, dan sling bag di bahu kirinya. Dia habis belanja di salah satu FO, dan hendak melihat2 di FO lainnya.
Tiba-tiba, seorang pengemis perempuan berbaju kumal, rambut kusut, dan sangat dekil, menghentikan langkahnya. Perempuan pengemis itu meminta kebaikan hati sang wanita untuk memberinya uang sekedarnya, asal cukup untuk makan malam saja, karena dari pagi belum sebutir nasipun ia makan.
Wanita itu pun merasa kasihan dan mengeluarkan 2 lembar lima puluh ribuan dari dalam dompetnya. Tetapi kemudian secara iseng dia bertanya, berikut percakapan yang terjadi diantara mereka, Wanita diwakili huruf W, Perempuan Pengemis diwakili huruf P.
W : Jika saya memberimu uang ini, apakah kamu akan pergi berbelanja atau membeli makan malam?
P: Saya tidak mau menghabiskan waktu dan uang untuk berbelanja, saya perlu uang untuk bertahan hidup.
W :Apa kamu ga mau ke salon pake uang ini?
P: Ngga Mba, saya hanya akan membeli makanan, saya tak pernah berpikir tuk menghabiskan uang di salon.
W: Bagaimana kalau uang ini untuk jalan-jalan dengan teman, kamu mau?