Mohon tunggu...
Mangatas Sidauruk
Mangatas Sidauruk Mohon Tunggu... -

Pencinta kehidupan dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanitaku

16 Mei 2014   23:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:27 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuhnya lebih kecil dari sang pria, namun gesit dan lincah itulah wanitaku. Memancarkan sinar dimatanya seperti lentera dimalam hari. Pagi hari dia menyapa dengan senyuman untuk memulai hari yang indah, dengan suara yang lembut dia katakan "Aku sayang kamu".

Wanitaku, kau berikan sinar kala gelap datang, kau hangatkan diriku kala dingin turun, kau tebarkan harummu dalam sejuknya malam, bagaikan merpati dipagi hari yang datang mencari makan, demikian dirimu berbaring lembut didadaku mendambakan pelukan.

Kiranya mabuk ini dapat kurasakan setiap saat, dimabuk asmara karena sayangmu, kau sempurnakan diriku wanitaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun