Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menjawab Filsuf Sejati

7 November 2024   12:07 Diperbarui: 7 November 2024   12:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks inilah Martine Laffon Hortense de Chabanex dengan buku Le Livre Des Pourquoi (yang dialihbahasakan Rini Nurul Badriah menjadi Buku Tentang Mengapa) hadir. Buku besutan PT Elex Media Komputindo keluaran tahun 2012 ini berusaha mengajarkan cara menjawab pertanyaan random seorang anak secara baik, logis dan ilmiah. Bahkan jawaban itu dibangun menggunakan pendekatan sains, psikologi dan biologi serta sosiologi. 

Uniknya, Martine berusaha memaparkan jawaban secara singkat. Cukup dijabarkan dengan lima paragraf. Hampir semua jawaban dikemas dengan panjang yang sama. Gaya bahasa yang tertuang dalam buku itu pun mudah dicerna, khas anak-anak.

 Tak ketinggalan Martine pun memberikan sentuhan mind mapping antarparagraf. Polarisasi yang membuat semakin menarik dan memberi kesan buku itu hidup. Buku sama sekali tidak membosankan bagi sang pembaca. 

Tak hanya itu, pembubuhan gambar yang relevan dengan topik pembahasan memudahkan pembaca untuk berimajinasi. Berimajinasi bagaimana proses sesuatu itu terjadi dalam realitas kehidupan. Jaques Azam selaku ilustrator paham betul bahwa dunia anak sangat lekat dengan imajinasi dan fantasi.

 Sehingga sangat cocok jika deret tulisan itu dikombinasikan dengan gambar yang representatif. Tanpa penyelipan gambar mungkin buku akan jauh lebih tampak kering dan menjenuhkan bagi anak. 

Pembedaan warna dasar (background) pada setiap halaman sesuai topik pembahasan menjadikan anak nyaman saat membaca. Seakan-akan ilusatrator mafhum, bahwa anak-anak menyukai warna pelangi yang bervariatif. Satu alasan yang sama mengapa anak-anak suka kembang gula yang berwarna-warni. 

Dalam perspektif saya pribadi, bentuk dan konten buku yang demikian secara khusus menjadi nilai plus tersendiri untuk memikat hati setiap anak. Buku anak memang harus dibedakan dengan buku orang dewasa. Cara seorang anak tertarik, membeli dan mau menjadikan buku sebagai koleksi tentu berbeda dengan orang dewasa.

Tulungagung, 7 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun