Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kopi Hati

27 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto olahraga pagi bersama peserta kopdar ke-2 RVL 

Pembahasan tentang ini mengingatkan saya pada pandangan Steve Henry dalam buku You Are Really Rich (2011: 56) bahwa bergabung menjadi bagian dari dan melakukan sesuatu demi komunitas pada dasarnya mengkonstruks kebahagian di dalam diri. Bahagia karena anda dapat berjumpa dengan orang-orang baru. Bahagia karena anda berani melangkah menuju circle yang baru sekaligus keluar dari zona nyaman. Circle yang dimungkinkan dan dikondisikan secara sadar untuk meng-uprage diri menuju keadaan lebih baik melalui hal yang positif. Yang demikian itu sudah termasuk inventarisasi pengalaman dan kekayaan diri non materiil yang tidak dapat diukur dengan harta.

Kendati begitu, yang harus anda ketahui dan terima, tak jarang dinamika komunitas tidak selalu menampilkan wajah yang menyenangkan. Berbagai gesekan di dalam internal komunitas akan menjadi rupa-rupa warna tantangan. Tantangan parsial atau pun komunal. Tergantung spektrum gesekan yang meluap. Tentu saja yang demikian itu adalah konsekuensi logis dalam berkomunitas. Landai terjalnya dinamika itu akan membentuk personal yang aktif dan berani bertahan di dalamnya. 

Tanpa adanya keberanian aktif-partisipatif dan bertahan dari berbagai tantangan, terlebih jika menyerah di tengah jalan, maka anda bukanlah pemenang. Bukan termasuk orang-orang pilihan yang dibesarkan oleh badai berbagai keadaan. Anda tidak akan sampai dan menemukan kekayaan yang melimpah ruah di dalam diri. Syaratnya ya mau berproses dan terus mengasah potensi diri sehingga bertumbuh-kembang di dalam arus dinamika yang dibentuk komunitas yang bersangkutan. 

Tulungagung, 27 Agustus 2024

Dokpri foto di sesi telusur ceruk BPPPMV Seni dan Budaya Yogyakarta 
Dokpri foto di sesi telusur ceruk BPPPMV Seni dan Budaya Yogyakarta 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun