Tidak hanya itu, lantas pawai ta'aruf disempurnakan dengan kegiatan Jum'at berkah. Beberapa santri yang telah dibekali nasi kotak oleh dewan asatidz berusaha membagikannya kepada setiap orang yang ditemui di sepanjang rute pawai. Tidak ada istilah memilah-milah, tua muda sama saja. Yang jelas, siapa pun yang ditemui; berpapasan dengan pawai kami jika ia berkehendak kami beri.
Pawai tahun ini pun semakin menyedot perhatian manakala santri mulai melantunkan rangkaian Asmaul Husna di sepanjang jalan. Entah itu jalan raya Mangunsari-Simo, Kedungwaru-pasar Ngemplak sampai dengan gang-gang kecil yang kami lewati bergema. Yang paling nyentrik, adalah penampilan kelas 1 yang menggunakan topi bulu ayam kreasi masing-masing santri.
Melalui pawai ta'aruf ini, besar harapan kami semoga terpupuk dan kian subur semangat juang generasi muda khususnya para santri Baitul Qur'an umumnya khalayak ramai masyarakat di lingkungan sekitar. Tampaknya harus ditegaskan bahwa agenda pawai ta'aruf ini dilakukan sebagai ajang dakwah untuk menjalankan perintah Allah SWT. Yakni menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Tulungagung, 19 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H