Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menyongsong Kopdar RVL Ke-2: Membayar Tuntas Rencana Kopdar yang Kandas

31 Januari 2023   09:03 Diperbarui: 31 Januari 2023   09:10 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi: undangan kopdar RVL ke-2)

Ekspektasi Saya di Kopdar RVL ke-2

Dalam kerangka berpikir saling memberdayakan potensi dan mendisiplinkan diri saya memiliki beberapa ekspektasi yang akan dituai manakala mengikuti agenda kopdar RVL ke-2 di Jogjakarta. Beberapa ekspektasi itu di antaranya: Mampu menyambung silaturahmi dengan sesama anggota RVL, bertukar informasi (baca: gagasan, pandangan dan pengalaman) mengenai jatuh bangun berproses menggeluti dunia literasi hingga mampu menunaikan dahaga untuk turut meramaikan bazar buku di sana. 

Pertama, kopdar RVL ke-2 mampu menyambung silaturahmi dengan sesama anggota RVL. Setelah diobservasi lebih lanjut, satu fakta yang menarik yang saya temukan dari RVL selama ini, grup WhatsApp RVL yang berperan sebagai rumah singgah tidak pernah sepi. Setiap harinya pasti selalu ada tulisan yang diunggah, perbincangan hangat di antara sesama penghuni grup sampai dengan berdiskusi menyoal tentang sesuatu hal yang baru bagi saya. 

Intensitas interaksi sosial di dalam grup WhatsApp menunjukkan betapa besarnya antusias para penghuni. Di satu sisi mungkin iya sebagian besar dari penghuni grup RVL belum pernah bertatap muka langsung. Akan tetapi fakta itu tidak pernah menjadi benteng dan tembok penghalang untuk membuat satu sama lain menjadi kikuk. Yang terjadi dalam interaksi di dalam grup WhatsApp justru menunjukkan sikap keakraban dan ikatan kekeluargaan yang erat.  

Terlebih lagi RVL kerapkali menghelat agenda bincang hangat; diskusi; sharing mengenai perkembangan genre yang berlaku dalam gelanggang dunia literasi. Misalnya saja menengok beberapa pelatihan dan bincang buku yang telah terjadi: pelatihan menulis batch-1 dengan tajuk Jurus Jitu Menulis Buku yang dinarasumberi oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd.; Bincang buku batch-1 yang menghadirkan Ibu Tri Wulaning Purnami penulis buku Kumpulan Cerpen Matahari Tak Terbit Lagi di Matamu.

Tidak hanya berhenti sampai di sana. Selanjutnya pelatihan menulis batch-2 digelar. Pelatih menulis batch-2 perdana mengusung tajuk Menguak Puisi Telelet yang diisi oleh Dr. Marjuki, M. Pd.; Disusul dengan bincang buku batch-2 yang menghadirkan Mas Bangkit Prayoga dengan membedah buku antologi puisi Pada Suatu Mimpi Aku Abadi. Adapun agenda pelatihan menulis batch-3 terdekat akan menghadirkan Dra. Haryanto dengan topik pembahasan Mengenal dan Menikmati Puisi 2.0.

Kontestasi pengetahuan, keakraban dan kehangatan yang telah terbangun via daring di dalam grup WhatsApp itu sangatlah baik, akan tetapi tampaknya hal itu sangat kurang afdhol manakala tidak disertai dengan pertemuan hangat di antara semua anggota RVL secara face to face langsung di satu tempat. Tentu saja, jika itu terwujudkan akan menjadi satu pertemuan yang sangat berkesan dan tak dapat terlupakan. 

Kedua, kopdar RVL ke-2 semoga mampu menjadi jembatan penghubung untuk bertukar informasi (baca: gagasan, pandangan dan pengalaman) mengenai jatuh bangun berproses menggeluti dunia literasi. Haqqul Yaqin pertemuan secara offline melalui kopdar RVL ke-2 itu saya kira tidak semata-mata merekatkan tali silaturahmi di antara sesama anggota RVL, namun juga akan menjadi media ampuh dalam konteks meng-update dan meng-upgrade masing-masing diri partisipan.

Melalui kopdar RVL ke-2 ini masing-masing partisipan dapat melakukan proses identifikasi, simpati, introspeksi hingga evaluasi diri mengenai proses menggeluti dunia literasi. Misalnya saja seorang guru penggerak literasi di lembaga pendidikan tertentu mampu menjadi inspirasi bagi anggota lainnya. Hal itu memaou menjadi bekal untuk melakukan sharing mengenai tips dan trik memajukan tradisi literasi di lembaga pendidikan yang melibatkannya.

Hal yang sama juga berlaku tatkala seseorang menemukan rumus jitu memecahkan kasus jatuh bangun melewati setiap rintangan dalam menulis. Melalui pengalaman yang inspiratif, mengena dan utamanya disampaikan langsung oleh pelakunya tentu akan menjadi energi tersendiri bagi setiap orang yang mendengarnya. 

Sementara ekspektasi terakhir saya, dengan menghadiri kopdar RVL ke-2 semoga saya mampu menunaikan dahaga untuk turut meramaikan bazar buku di sana.   Jika boleh jujur, jauh-jauh hari saya sudah membayangkan betapa bahagia dan merasa menjadi orang yang beruntung jika saya mampu menjadi salah seorang dari sekian banyak penulis yang mampu memasarkan buku solo saat dihelatnya bazar kopdar RVL ke-2 di Jogjakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun