Aspek mental berhubungan dengan bagaimana kemampuan seorang penggambar berusaha meneglola sekaligus menuangkan perasaan (emosional) dan ekspresi tatkala menggambar. Sedangkan aspek motorik menyangkut kecepatan, ketepatan dan tingkat akurasi dalam proses menggambar yang dilakukan oleh penggambar. Tak ayal, karena akumulasi berbagai aspek itu pula disebutkan manfaat dari menggambar adalah membantu perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik bagi pelaku yang hobi menggambar.Â
Di lain pihak, menggambar juga dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan, emosi atau mungkin segala hal yang tak mampu disampaikan secara verbal. Utamanya bagi mereka yang memiliki hambatan dalam berkomunikasi. Baik itu karena adanya motif rasa malu yang berlebihan, kurangnya rasa percaya diri atau merasa tidak pernah merasa puas mengekspresikan diri dengan untaian kata.Â
Sebagai upaya menunjung pertumbuhan potensi tersebut dalam sesi yang terjadwalkan kami berusaha memberikan pelajaran tambahan membuat kaligrafi Asmaul Husna ataupun ayat-ayat Al-Qur'an tertentu yang kemudian para santri dapat menghiasinya (mendekorasi) dengan leluasa. Apa pun itu tema dan tajuk bingkai dari kaligrafi mereka. Jikalau mau mereka juga dapat membuat bentuk kaligrafi dengan versi mereka sendiri.Â
Harapan kami ke depannya, semoga di lain kesempatan kami bisa mengelola potensi menggambar ilustrasi yang dimiliki para santri diperkaya dengan menggunakan teknik lain. Terlebih lagi potensi itu dapat ditransformasikan menjadi gambar versi digital. Pendek kata, kami berharap ada solusi yang tepat--instruktur dan media pembelajaran yang memadai--untuk para santri melakukan menggambar versi digital. Persis seperti desainer yang menggambarkan sketsa melalui tablet pribadinya.Â
Tulungagung, 27 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H