Kedua, ternyata jalur Parakan menuju rumah Prof. Naim pernah saya lalui sebelumnya. Kala itu saya sempat melalui jalur Parakan setelah melakukan memperpanjang masa aktif STNK motor di Kapolsek Trenggalek. Padahal beberapa kali berkunjung ke Trenggalek lebih sering melalui jalur utama. Melewati jalan utama menuju alun-alun kota.
Ketiga, setidaknya apa yang menjadi tanggung jawab dan tugas saya selaku orang yang membuat perjanjian pertemuan dengan maksud kepentingan mempersiapkan Kopdar SPK Tulungagung telah terwujudkan. Sehingga tidak ada lagi beban mental yang merasa mengganjal di hati saya. Entah karena rasa sungkan, atau apapun itu namanya.
Sedang yang terakhir, petuah-petuah bijak dan pencerahan yang disampaikan oleh Prof. Naim pada kenyataannya membuat diri saya lebih plong dan terarah untuk menyongsong pelaksanaan kegiatan Kopdar SPK Tulungagung. Jika sebelumnya, hanya berkutat dalam kubangan over thinking dan pesimistis, maka setelah sowan menjadi lebih yakin dan percaya diri dengan apa yang harus dilakukan demi kebaikan bersama.
Tulungagung, 6 Juni 2022Â
*Istilah sowan dalam bahasa Jawa digunakan untuk bertamu kepada sosok yang dihormati dalam kehidupan sosial masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H