Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menguak Kelahiran SPL

26 September 2021   09:22 Diperbarui: 26 September 2021   09:38 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo organisasi Lentera (Dokumentasi Pribadi)

Teman yang kita pilih dalam kolaborasi juga turut menentukan bagaimana nasib, kualitas dan proses kemajuan. Sebab, dalam praktiknya tidak jarang kita temukan, bentuk semulanya kolaborasi namun pada akhirnya hanya sekadar mencari keuntungan secara sepihak. Salah satu pihak tidak bekerja secara profesional dan proporsional namun namanya minta dicantumkan, (Achamd Alex Abdul Halim, dkk. 2020: iii-iv).

Apa-apaan! Kasus seperti ini marak terjadi dalam hiruk-pikuk kualifikasi jurnal dan artikel ilmiah misalnya. Pencantuman nama itu dianggap penting sebab menyangkut kenaikan golongan pegawai dan jabatan. Sementara kita tahu, bahwa sebagian besar orang akan bersikap "ngotot" jika berhubungan dengan urusan uang.

Idealisme kolaboratif yang telah saya genggaman jauh-jauh hari itu, pada kenyataannya mendapatkan pembenaran yang absah dari buah pena Dr. Naim yang brjudul Menulis, Berkomunitas dan Berkarya dalam pengantar buku Membumikan Literasi Secuil Kontribusi untuk Memajukan Negeri terbitan Sahabat Pena Kita. 

Beliau menyebutkan bentuk transformasi daripada kolaborasi adalah membuat wadah. Wadah itu di zaman sekarang bisa dengan cara membuat grup di kanal media sosial yang digandrungi, tak terkecuali di grup WhatsApp misalnya. Melalui grup WhatsApp setidaknya ada tiga orientasi manfaat yang hendak dicapai: Sebagai media belajar, media melatih istikamah menulis dan sarana menulis sekaligus tunggangan untuk menerbitkan karya bersama, yang tidak menutup kemungkinan akan membantu kelahiran buku solo dari masing-masing anggotanya, (Achamd Alex Abdul Halim, dkk. 2020: iv-v).

Ketiga motif itu saya pikir sudah benar-benar matang digodok, sehingga layak untuk menjadi alasan utama yang cukup mengena--logis dan dapat diterima-- mengapa saya berinisiatif untuk membentuk grup WhatsApp bernama SPL. Grup literasi yang terlahir dari rahim grup Lentera. Alhasil fakta itu mau tidak mau menjadi satu ikatan paten, yang kemudian menjelma benang merah dalam mempersoalkan SPL. 

Dari semua proses yang telah dipaparkan di atas, saya sadar betul bahwa landasan inisiatif itu memang berangkat dari motif personal yang menggebu-gebu, meski demikian namun kehendak motif itu bukan berbicara banyak tentang monopoli kekuasaan dan politik personal, melainkan memiliki nafas-nafas panjang untuk kemaslahatan umat.

Bersambung...

Tulungagung, 26 September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun