Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengamati Proses Menulis dan Jumlah Kata

12 April 2021   23:13 Diperbarui: 12 April 2021   23:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas dasar itu pula, sampai di sini, saya pun mulai berusaha memahami diri saya pribadi, bahwa menulis pun terkadang banyak dipengaruhi oleh kondisi mood dan upaya keras kita untuk mau berlatih terus-menerus. Mengapa harus terus-menerus? Sebab istilah Jawa menyebutkan; "witing tresno jalaran soko kulino", (cinta tumbuh karena terbiasa). Saya meyakini bahwa rumus itu berlaku pula dalam persoalan tulis-menulis, utamanya tatkala kita hendak menjadi penulis handal yang produktif.

Ah, meskipun demikian, bukan berarti dalam aktivitas menulis sendiri hanya berbicara banyak tentang kuantitas kata, adanya aksi nyata dalam berproses secara kontinuitas itu adalah ide gila yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang dengan sengaja. 

Tertanda tukang curhat.

Tulungagung, 12 April 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun