Menampung pundi-pundi harapan yang kusebut benih cinta
Entah dengannya, apakah sama?
Apa aku saja yang menjadikannya berhala?
Ah, terlalu munafik rasanya
Anganku terlampau jauh menggembala rasa
Hatiku pengap penuh dahaga
Tasbihku putus merapal doa
Jemariku sibuk menganyam pernak-pernik bingkisan basa-basi lewat WA
Apa harus aku bersenggama dengan layar mengatasnama?
Menjadikan kuota perantara iman kita
Menjadikan media sosial mihrab taqwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!