Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menerka Makna

23 Oktober 2020   11:47 Diperbarui: 23 Oktober 2020   12:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anganku berjabat tangan, menyebutkan nama dan statusnya yang tuna asmara

Pertanda, ia dengan setulus hati ingin menjadi teman akrab, karib kerabat bahkan keluarga

Atau mungkin ia hendak menjadi saudara?

Meluluhlantakkan nasabiah yang dipuja-puja

Menerjang lipatan-lipatan bebal dalam budaya

Dan sungguh pun mereka berpijak pada rupa yang tak pernah sama

Lanjutnya,

Anganku lantas jatuh hati pada patahan kata

Menjadi obsesi utama menggandeng cita-cita

Sudi mengencaninya siang-malam hingga menjadi gila

Ya, si Majnun itu menghendakinya sebagai pendamping hidupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun