Sementara kalangan yang terakhir, yakni pengguna media sosial yang bijak. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini memiliki tujuan yang jelas, ada target yang hendak dicapai, bertandang sesuai kebutuhan, alokasi waktu yang jelas dan pandai mengontrol diri dalam menyikapi setiap fenomena yang disodorkan dalam media sosial.
Dari keempat korespondensi yang telah dipaparkan di atas, jika bercermin dari kasus-kasus yang telah terjadi, umumnya khalayak orang lebih cenderung memilih menjadi kalangan julid dan nyinyir.Â
Mereka memiliki bakat menulis kritik yang luar biasa. Â Jika harus dideklarasikan, mereka memiliki potensi besar menjadi komentator ulung yang pandai mengkritisi.
Namun sayang, potensi itu tidak disertai dengan tradisi analisis wacana yang baik, penggunaan logika yang sistematis dan hati nurani yang bersimpati.
Pada akhirnya, segala sesuatu itu kembali pada kehendak diri masing-masing. Meski demikian, tidak salahnya jika kita menaruh secercah harapan; semoga kita termasuk golongan warganet yang bijak dalam menyikapi perbedaan.Â
Tulungagung, 3 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H