Siapa yang tidak pernah merasakan pusing dalam hidupnya? Ketika seseorang sakit kepala, nyut-nyutan di daerah batok kepala, maka hal pertama yang mereka lakukan adalah meminum obat penghilang rasa nyeri. Obat pusing kepala ini dijual bebas di warung-warung, tetapi selalu bergantung pada obat ini juga berbahaya.
Obat pusing yang ada di warung biasanya dipergunakan sebatas untuk membantu menghilangkan rasa nyeri, namun ada pula kasus bahwa setiap kali seseorang merasa pusing, maka obat warung menjadi satu-satunya pilihan. Padahal hal tersebut dapat menjadi penyakit yang lebih berbahaya.
Racun-racun yang ada pada obat kimia akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan gangguan. Jadi, tidak ada kata yang lebih baik selain melakukan pengobatan herbal atau alamiah.
Ciri-Ciri Pusing
Pusing ditandai dengan sakit di bagian kening dan kepala. Rasanya seperti berat dan berdenyut-denyut ngilu. Berikut ini beberapa ciri-ciri Anda terindikasi pusing.
- Pusing atau pening
- Sakit kepala berdenyut-denyut (cephalgia/headache)
- Sakit kepala sebelah (migraine)
- Sakit kepala dan tengkuk
- Rasa penuh di kepala
- Kepala terasa ingin “pecah”
- Kepala seperti dicengkeram tangan raksasa
- Rasa diayun-ayun yang tak berturan
- Rasa seperti terkena gempa
- Rasa jungkir balik atau berputar (vertigo)
Dalam tahap yang parah, pusing ditandai dengan:
- Berkeringat dingin
- Telinga berdenging
- Rasa lemas
- Kaki kesemutan, ataupun sebagian tubuh
- Mual sehingga ingin muntah
Fakta Tentang Pusing
Apakah pusing terjadi karena tensi (tekanan darah) kita tidak stabil? Memang benar sebagian besar kasus keluhan di kepala, baik gawat maupun ringan diakibatkan karena tensi yang tinggi atau hipertensi.
Meskipun tidak selalu, tetapi ketika tensi kita tinggi, maka kepala kita akan mengalami banyak keluhan. Kenaikan tensi ini hanyalah tanda sebuah penyakit, bukan sebuah penyebab.
Rata-rata orang yang memiliki tekanan darah yang sangat tinggi (contohnya hingga di atas 200 mmHg) tidak merasakan keluhan di kepala, baik itu pusing atau pegal leher. Sementara orang yang bertensi normal malah banyak yang tidak mengalami pusing. Hal ini membuktikan bahwa kenaikan tensi tidak menyebabkan timbulnya keluhan di kepala.
Keluhan-keluhan yang terjadi di kepala juga masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, contohnya masih bisa bernyanyi dan bersiul. Sebaliknya, ada lebih banyak orang lagi yang mengalami keluhan pada kepala walaupun tensinya normal.