Mohon tunggu...
Agus Susilo Saefullah
Agus Susilo Saefullah Mohon Tunggu... Guru Ngaji di SDIT ALHIKMAH & Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon -

Hormat Abah jeung Ema

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanah

11 April 2018   10:53 Diperbarui: 11 April 2018   21:41 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kumeokmemehdipacok.blogspot.co.id

Tanah ini, kata Abah "adalah asal manusia diciptakan. Sekumpulannya mensenyawakan diri dalam diri Abah Adam dan Ambu Hawa hingga anak cucunya. Kata Abah, tanah bak leluhur bagi kita manusia. Tiada sombong dan angkuh yang patut dimahkotai manusia atas tanah. Kita tak menjadi apa-apa jika Allah tak mang-qadar-kan tanah menjadi penegak jiwa.

Tapi sabarnya tanah kata Abah,  manusia menginjak ia tumbuhkan buah, manusia membajak ia tumbuhkan sayur, dan ia alirankan air serta hamparkan badannya agar manusia bisa tertidur pulas dalam gendongannya. Tanah, Kata Abah adalah bukti akan kebesaran-Nya. Ia ciptakan untuk kita Adam dan anak cucunya agar bisa hidup menetapi bumi. 

Tapi Abah kembali berkata, Tanah sudah mulai lelah. Tanah mulai ogah memberi manusia air, tanah mulai malas memberi manusia serumpun atau sepucuk dedaun hijaunya hidup, bahkan tanah terkadang marah menumpahkan manusia dan rumah-rumah yang digendongnya. Abah aku takut, Kataku. Tapi Abah hanya terdiam. Abah tak memberiku sepatah jawaban seperti biasanya. Abah terkulai di dalam tanah, matanya tertutup dan kini badannya bersemayam dan berpeluk-cinta dengan tanah. Selamat jalan Abah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun