Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Timnas Taklukan Libya

5 Januari 2024   08:24 Diperbarui: 5 Januari 2024   14:32 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Jumat (5/1/2024) petang harin nanti tim nasional sepak bola Indonesia kembali akan berlaga menghadapi tim nasional Libya. Dan jangan lupa dua hari kemudian tepatnya Minggu (7/1/2024) ada agenda besar. Tiga tim peserta pilpres akan saling berhadapan di panggung debat presiden. Patut disimak agar tambah tahu.

Sementara aksi kampanye dari masing-masing peserta pemilu/pilpres masih terus berlangsung. Masing-masing kontestan mempromosikan kelebihan dan keistimewaan dari visi dan misinya.

Sejauh ini suasana kampanye berjalan lancar dan aman-aman saja. Semoga suasana tersebut akan berlangsung terus sampai hari pencoblosan nanti. Indonesia damai selamanya. Kita semua berharap agar pemilu kali ini akan berjalan lancar, damai dan adil; pinjam semboyan FIFA, "Fair Play".

Pada laga pertama dua hari kemarin timnas harus mengakui keunggulan Libya. Mirisnya kekalahan tersebut diderita dengan banyak gol. Sebagai pencinta timnas penulis bisa memaklumi dengan kekalahan tersebut cuma ya maunya jangan kiranya sampai menderita kekalahan dengan telak begitu.

Memaklumi kekalahan tersebut lantaran Sin Tae Young, STY sang pelatih tampaknya baru atau sedang mereka reka kerangka tim. Kita pahami pastinya STY tidak akan berlaku gegabah sebab agenda berikutnya adalah agenda besar Piala Asia. STY akan mempertaruhkan reputasinya.

Betul. Adapun rangkaian uji coba tersebut adalah dalam rangka persiapan menuju Piala Asia 2024 yang akan digelar di Qatar beberapa hari ke depan. Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim besar, Jepang, Iraq dan Vietnam.

Menghadapi kejuaran Piala Asia kali ini timnas akan didukung oleh cukup banyak pemain naturalisasi. Setidaknya dua diantaranya dari pemain naturalisasi tersebut sudah cukup lama bergabung; seperti Elkan Bagot, Jordi Amat. Namun lebih banyak lagi yang baru saja bergabung bahkan diantaranya ada yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya dan sama sekali belum sempat ikut berlatih.

Adakah kondisi seperti itu antara lain yang menjadi kendala yang dihadapi sang pelatih STY; bagaimana kiranya memadukan para pemain dari dua iklim sepak bola yang berbeda. Belum lagi masalah komunikasi.

Timnas dibobol dengan banyak gol terjadi pada babak kedua. Tiga gol berhasil disarangkan pemain Libya ke gawang timnas. Total ampat gol mereka dapatkan, padahal pada babak kedua tersebut STY banyak melakukan perubahan dimana pemain bertahan diisi beberapa pemain naturalisasi. Namun tampak sekali barisan pertahan tampil kurang padu banyak kesalahan terjadi. Dari segi stamina rasanya tidak terlalu bermasalah. Bisa jadi kurang padunya tersebut lantaran komunikasi yang kurang lancar.

Pastinya kekurangan-kekurangan tersebut sudah dievaluasi sehingga tim pelatih bisa menurunkan tim terbaiknya di laga kedua nanti. STY sendiri sempat berpesan kepada para fans timnas agar tidak terlalu khawatir. Artinya pada laga kedua nanti tersirat timnas akan tampil beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun