Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gandeng Muhaimin, Anies Sudah Betul

20 Oktober 2023   09:36 Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:40 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cikini si Gondangdia, pasangan AMIN memang luar biasa.

Ada teman yang kasih komentar saya hadir di KPU cuma mau cari sarapan soto Betawi. Tidak sepenuhnya benar sebab soto betawi biasa disantap saat makan siang, bukan saat sarapan, tetapi tidak salah juga asumsinya. Sejak kemarinnya kepikiran, selesai bergabung dengan para relawan yang mengantar pasangan AMIN daftar di KPU rencananya saya akan meluncur ke Jl Minang Kabau, Pasar rumput, tepatnya Kios Soto H. Husen.

Cuma sayang rencana ke Soto H. Husen gagal total lantaran saya kan parkir di Taman Menteng sementara untuk tembus ke Jl Latuharhari tembus ke Manggarai saya harus melewati perapatan KPU, padahal untuk tembus perapatan KPU sudah sangat sulit lantaran pergerakan dan kerumunan massa yang tidak putus-putus. Saya bisa saja putar lewat Taman Soerapati, tapi situasi tidak kalah macetnya.

Cukup lama saya tidak bikin catatan lantaran banyak dan selalu saja ada hal lain yang harus saya kerjakan, mulai dari perbaiki engsel pintu di rumah, motor air yang ngadat-ngadatan dan banyak lagi. Akibatnya ketika akan coba-coba lagi menulis selalu mentok. Kiranya tak pandai lagi awak "berbual-bual".

Kendati sempat mentok tapi tidak lantas mogok, saya coba dan coba lagi walau mungkin hasilnya sekedar catatan sederhana yang mungkin cuma saya sendiri yang memahami.

Ini sedikit catatan saya tentang situasi di seputaran Gedung KPU saat pendaftaran pasangan AMIN menuju Pilpres 2024.

Pagi kemarin, 19/10/2023. Tujuh seperampat berboncengan dengan H. Hendri kami bergerak ke arah Kantor KPU, Jl Imam Bonjol. Melewati rute Palmerah, Pejompongan, Karet Kubur bablas ke Terowongan Dukuh atas. Persis di depan Stasiun LRT dukuh atas yang baru saja dioperasikan putar naik ke Jl Sudirman sampai di Bundaran HI belok kanan kemudian kiri arah Jl Imam Bonjol.

Sedikit catatan tentang Jl Imam Bonjol. Diambil dari nama seorang pahlawan Nasional. Tuanku Imam Bonjol berasal dari Pagaruyung, Sumatra Barat. Imam Bonjol puluhan tahun mengobarkan perang melawan Penjajah Belanda yang disebut Perang Padri. Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973 (wikipedia).

Jl Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah ditutup untuk kendaraan bermotor. Kami diarahkan Jl Moh Yamin dan akhirnya sampai di Taman Menteng dan parkir sepeda motor sekitar situ.

Sudah banyak massa yang begerombol dengan berbagai atribut yang dibawanya. Saya bertemu dan sempat ngobrol-ngobrol dengan yang datang dari Bekasi dan Depok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun