Yang saya maksud Sandi di atas bukan lain adalah Sandiaga Salahuddin Uno akrab disebut Sandi Uno; Mentri Parekraf alias Menparekraf. Lembaga yang dipimpinya disebut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif biasa disingkat Kemenparekraf. Susah sakali lidah saya melafalkan nama kementrian tersebut.
Rerata masyarakat sudah paham betul dengan apa tugas dari Kemenparekraf yaitu antara lain menyelengarakan urusan bidang pariwisata.
Sandi Uno sebagai seorang Pengusaha dan sebagai Mentri adalah seorang pekerja keras. Kita saksikan antara lain ketika Gelaran MotoGP di Mandalika; Sandi adalah salah satu Mentri yang paling sibuk mempersiapkan agar gelaran MotoGP sukses.
Sandiaga Uno tampaknya sangat layak mengemban amanah sebagai Mentri Parekrap.
Besok Sabtu 04 Juni 2022 kalau tidak ada aral melintang Jakarta yang beranjak usia 495 tahun akan menggelar Event besar Gelaran balap Formula E beken dengan sebutan Jakarta e-Prix 2022. Di Sirkuit Ancol.
Event ini berpotensi besar mendatangkan devisa dari pariwisata. Seperti diketahui tiket gelaran bergengsi tersebut sudah nyaris habis terjual. Santer terdengar sebagian besar tiket Formula E dibeli oleh warga asing.
Satu bukti selain mendatangkan devisa gelaran balapan Formula E nyata mendongkrak gengsi Indonesia di mata dunia. "Jakarta Amazing" tulis salah satu pembalap di akun media sosialnya. Nah apa gak keren tuh.
Mendatangkan devisa dari industri pariwisata adalah salah satu tugas pokok dari Kementrian Parekraf. Mestinya gelaran Formula E mendapat perhatian lebih dari Kemenparekraf. Nyatanya itu tidak terjadi. Pak Mentri Parekraf tampak tidak peduli.
Masyarakat masih lekat ingat bagaimana dekat antara Sandi Uno dan Anies Baswedan saat dulu satu kubu. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI; Sandi Uno sebagai Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat ini tampak renggang. Sang Mentri seperti berpaling
Namun apa boleh buat. Lain dulu lain sekarang; dulu padu sekarang renggang. Apa sebab jadi seperti itu, siapa kiranya bisa kasih terang.
Gelaran Jakarta e Prix atau lomba balap Formula E; semua mobil peserta adalah mobil tenaga listrik yang tidak menimbulkan polusi. Dengan demikian selain mengangkat gengsi Indonesia di mata dunia Jakarta e prix juga merupakan kampenye positif agar masyarakat sadar lingkungan, agar masyarakat mau lebih peduli terhadap lingkungan. Diharapkan berujung berkurangnya polusi udara.
Seperti kebanyakan pendapat warga masyarakat, juga menurut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo suksesnya penyelenggaraan Formula E lebih jauh akan memopulerkan Indonesia di mata dunia.
Sore ini Jakarta mendung-mendung, besok andai hujan sekalipun gelaran Formula E akan tetap dihelat, setidaknya itu yang digambarkan panitia. Namun ada tersisa, dengan tidak pedulinya Menparekrap Sandi Uno terhadap gelaran besar tersebut membuat msyarakat bertanya-tanya. Kiranya apa terjadi?. Bang Sandi mana suaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H