Hari ini menurut prakiraan cuaca Jakarta akan diguyur hujan. Bayangan saya seperti beberapa hari kemarin Jakarta akan diguyur hujan lebat sehingga membuat genangan di beberapa tempat; bahkan sempat membuat banjir terutama di beberapa tempat di kawasan yang sudah menjadi langganan banjir.Â
Sore ini ada turun paling tidak ditempat saya tetapi hanya gerimis saja. Kondisi yang justru membuat udara menjadi sejuk dan bikin asyik yang tinggal di rumah saja.
Sejuknya udara Jakarta sore ini saya berharap ini menjadi isyarat akan melemahnya penyebaran virus korona. Covid-19 sang virus tertidur kedinginan kemudian berhenti menyebar. Sudah kurang-lebih tujuh bulan virus pembawa petaka tersebut cukup merusak tatanan kehidupan.
Harapan saya akan segera hengkangnya virus korona Covid-19 saya rasa bukan harapan hampa mengada-ada tanpa data; harapan saya setidaknya ada berlandaskan data.
Berdasarkan data yang dikeluarkan tim penanganan corona DKI kasus baru ada kecenderungan terus menurun. Selama dua minggu terakhir; yang sebelumnya penambahan kasus baru selalu diatas 1000 kasus perhari mulai tampak turun dibawah 1000.Â
Kendati secara nasional masih cukup tinggi namun di DKI Jakarta pada tiga hari terakhir mulai terlihat kian menurun. Rabu 28/10/2020 dilaporkan ada 844 kasus baru, Kamis turun 713 kasus dan Jumat 612 kasus dan hari ini Sabtu dilaporkan ada 750 kasus.
Sebelum gerimis sore ini turun yang membuat udara sejuk; siangnya mata hari sempat menampakan keperkasaannya. Sementara di belahan bumi lainnya dikhabarkan ada gempa dan tsunami.Â
Namun bumi masih berputar normal pada porosnya. Bumi masih hidup. Sebab itu sebagai penduduk bumi di momen bulan baik, Bulan Kelahiran Nabi SAW kita berharap Covid-19 segera enyah.
Dari kecenderungan turunnya kasus penularan baru khususnya di DKI Jakarta saya mulai yakin sang virus celaka akan betul-betul hengkang kembali kehabitatnya.Â
Kalaulah betul corona Covid-19 hasil rekayasa harapan saya pun sama sang Covid-19 akan kembali seperti sebelum direkayasa kembali ke alam gaulnya.
Sekali lagi andai betul ada rekayasa. Sang virus bisa jadi lantaran merasa terganggu dengan prilaku manusi yang coba-coba merekayasa kehidupannya lantas mengamuk sejadi-jadinya sehingga hampir semua manusia penduduk bumi merasakan amuknya.