Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yang Tua yang Terjebak Pandemi

12 September 2020   07:47 Diperbarui: 12 September 2020   15:12 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya kurang suka saya dengan istilah lansia, kesannya gimana gitu...makhluk sudah bau tanah, ceriwis banyak maunya, lebih banyak kentut ketimbang bersiul (maaf) dan banyak stigma tidak menyenangkan terhadap orang yang sudah tua memang.

Bagusnya dari sebab pandemi membuat orang tua atau lansia seperti saya rasanya semakin disayang orang. Anak, kemenakan, cucu, menantu bahkan tetangga semua kian perhatian dan menyayangi. Cuma apa yang mereka katakan; nyaris seragam "Abah jangan kemana-mana". Padahal mereka semua boleh ke mana saja, masih jalan-jalan, pergi ke Mall, rekreasi.

Akibatnya orang tua seperti saya dan saya yakin banyak lansia seperti saya menjadi serba khawatir, tidak semua pastinya. Kepala pening-pening, perut mulas-mulas masih mikir-mikir untuk pergi periksa dokter, padahal iuran BPJS jalan terus tidak pernah nunggak. 

Tentang BPJS dibilang naik bahkan 2 kali lipat, turut.....kemudian katanya turun dan naik lagi...manut.. bayar terus "wong cilik iso opo" mau protes bagaimana, kemana? Ya apa ada yang mau dengar?.

Beberapa pertemuan rutin yang biasa saya hadiri sudah mulai aktif. Tetapi sejauh ini saya belum ada menghadirinya; sebagai orang tua yang katanya rentan tertular tentu saja saya khawatir. Akan tetapi bukan tertular yang saya takutkan, tetapi kalau sampai tertular bukan mustahil menularkan itu yang saya khawatirkan.

Disebabkan kasus yang terus bertambah Gubernur Anies sudah memutuskan untuk kembali memberlakukan PSBB seperti sebelum masa PSBB Transisi, artinya mulai hari senin nanti kembali akan berlaku aturan-aturan protokol kesehatan secara ketat kepada masyarakat demi memutus penyebaran Covid 19. 

Kendati banyak yang keberatan dengan rencana Gubernur Anies memberlakukan kembali PSBB ketat seperti sebelum PSBB Transisi. Rasanya dan mestinya keputusan tersebut tetap akan diberlakukan mulai hari Senin nanti.

Mestinya di kondisi yang mengkhawatirkan ini menurut saya yang keluar dari pemikiran otak tua saya, masyarakat kendati tidak ada aturan PSBB pun mau membatasi diri. 

Beraktivitas ke luar rumah ketika betul-betul mendesak. Dengan kesadaran sendiri menjalani 3M (menggunakan Masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak). Dan satu lagi mau bersabar untuk tidak dulu kumpul-kumpul.

Saudara, berempati dan sayangilah kaum lansia yang banyak mulai kelimpungan lantaran pandemi ini. PSBB yang akan diberlakukan hendaknya jangan lagi ditawar-tawar bahkan dukunglah sepenuh hati. Semoga Covid-19 segera enyah dari muka bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun