Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hati-hati, Simpan Disinfektan di Rumah

1 Juli 2020   09:54 Diperbarui: 1 Juli 2020   10:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi tadi selepas beres-beres, nyapu lantai, ngepel; selanjutnya saya mau ngopeni tetumbuhan, siram-siram kasih pupuk yang perlu dipupuk, bikin gembur media tanamnya, terutama yang di dalam pot. Sebagai pengangguran begitu memang SOP-nya kegiatan saya setiap pagi hari.

Di halaman belakang tempat pepohonan rawatan saya saling berimpit lantaran lahannya yang cuma seuplik saya kaget luar biasa ketika mendapati daun pepaya pohon kesayangan menguning; bahkan ketika saya sentuh dua tangkai daunnya gugur.

Saya heran dan kebingungan sendiri kiranya apa terjadi dan apa sebabnya? Padahal kemarin masih hijau bugar. Saya ingat-ingat apa laku saya terhadap pohon ini setidaknya kemarin, yang menyebabkan petaka terhadap pohon pepaya yang baru segar-segarnya ini.

Susah payah mengingat-ingat akhirnya saya pun ingat; sore kemarin saya sempat semprot cairan anti hama terhadap pohon pepaya ini. Seperti diketahui pohon pepaya rentan kena hama kutu putih dan sudah kerap saya alami, dan itulah upaya saya menangulanginya.

Sebenarnya selain terhadap pohon pepaya tersebut saya juga sempat semprot cairan anti hama tersebut terhadap pohon belimbing wuluh yang masih anakan. Dari pengamatan saya pohon belimbing wuluh juga termasuk yang disukai oleh kutu putih. Akan tetapi pohon belimbing wuluh tampaknya tidak terlalu terdampak.

pohon pepaya saya merana/dok pri
pohon pepaya saya merana/dok pri
Dan rupanya saya lengah boleh dibilang sembrono menyebabkan tindakan saya salah langkah yang berlanjut pohon pepaya saya malah sakit parah. Kalau diibaratkan tenaga kesehatan; saya sudah melakukan tindakan malpraktek.

Rupanya semua itu tidak lepas dari musibah yang sedang kita alami yaitu mewabahnya virus korona. Yang menyebabkan banyak sendi kehidupan ikut terdampak. Termasuk pepohonan yang mestinya sama sekali tidak kenal korona dan jauh dari kemungkinan terinfeksi tapi ikut terdampak.

Harus diakui Pandemi Covid-19 ada juga dampak positifnya yang cukup menggembirakan. Masyarakat tampak mulai lebih tertib, mau antri dan jaga jarak dengan sabar setidaknya itu yang saya lihat ketika harus mengunjungi Kantor Pos beberapa hari kemarin.

Masyarakat kita saksikan belakangan ini juga cenderung hidup lebih bersih dan lebih menghargai kebersihan.

Beberapa sudut di lingkungan yang sering luput dari perhatian, setidaknya di lingkungan tempat tinggal saya kini lebih diperhatikan dan dibersihkan, setelah dibersihkan masih pulak ditambah semprotan Disinfektan.

Kini hampir tiap rumah tangga kita dapati menyediakan disinfektan dan hand sanitizer selain tentu saja persediaan masker untuk keluar rumah.

Namun sayang sekali menyediakan hand saitizer dan terutama disinfektan di rumah banyak diantaranya warga yang kurang ngeh, bahwa menyimpan disinfektan kalau sampai salah kelola bisa menyebakan hal yang merugikan bahkan mencelakakan.

Sebagai contoh, saya sendiri yang sudah melakukan keteledoran. Hand sanitizer aman diletakan di meja ruang tamu, pula hand sanitizer tersebut saya buat sendiri dari bahan herbal yang aman.

Namun disinfektan itu yang bikin perkara. Yang semula saya simpan di garasi jadi mudah untuk semprot-semprot sekitar depan rumah. Belakangan saya pindah ke belakang rumah padahal di situ sudah ada pupuk cair, obat anti hama ada juga pembersih lantai.

Situasi seperti itu yang membuat saya lalai ketika ingin menyemprotkan obat anti hama terhadap pohon pepaya. Alih-alih menyemprot obat anti hama, rupanya saya malah menyemprotkan disinfektan, karuan saja pohon tersebut layu dan merana.

Jadi waspada dan berhati-hatilah dalam menyimpan atau meletakan wadah Disinfektan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun