Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Lagi ada Kursi Kosong

5 Oktober 2019   08:44 Diperbarui: 5 Oktober 2019   08:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua DPR sudah terpilih. Ketua PDD sudah terpilih dan Ketua MPR juga sudah terpilih. Paket komplit sudah tersaji, tinggal sekarang ditunggu hasil kerjanya.

Namun sebelum paket komplit rersebut tersaji masyarakat sempat dipertontonkan sesuatu yang amat mengejutkan.

Ia, Anggota Dewan priode 2019-2024 yang baru saja dilantik bikin kejutan. Bahkan sampai hari ini masih ada yang menyorotnya, sempat ramai di media arus utama lebih ramai lagi di medsos. Disebut-sebut hampir separuhnya mangkir dalam sidang paripurna MPR yang digelar pada hari Rabu (2/10/2019) kemarin.

Padahal, kita semua tahu ketika dikhabarkan Anggota Dewan banyak yang mangkir itu merupakan sidang perdana dan juga merupakan hari pertama masa kerja sejak mereka dilantik sebagai wakil rakyat.

Sudah masyhur kalau citra dan kinerja anggota Dewan dianggap buruk oleh masyarakat. Bahkan seorang anggota Dewan termuda priode terbaru ini dalam satu wawancara televisi terang-terangan menyebutkan masyarakat "kehilangan kepercayaan sama sekali".

Banyaknya permasalahan diujung masa tugas Dewan Perwakilan Rakyat priode 2014-2019 dengan mencuatnya beberapa RUU yang dianggap bermasalah sampai akhirnya muncul penolakan dari masyarakat. Hal itu menjadikan anggota DPR priode 2019-2024 mempunyai tugas yang tentunya tidak ringan, bagaimana mengembalikan kepercayaan publik.

Menyadari kondisi seperti itu, Hillary Lasut anggota Dewan termuda masih dalam bincang-bincang tersebut selanjutnya menyebutkan, fokus utamanya sebagai anggota Dewan ingin menaikan citra DPR.

Tugas tersebut betul-betul berat. Masyarakat menyaksikan baru saja dilantik, sebagian dari mereka sudah mengisyaratkan citra minor-nya. Disidang paripurna pertama sebagian dari mereka membiarkan kursinya kosong alias mangkir bin membolos. Mungkinkah bisa berubah?

Tentu saja perubahan itu harus ada. Kiranya tidak bisa hanya mengandalkan seorang Hillary saja, semua harus pasang tekad untuk perubahan tersebut. Badan Kehormatan Dewan yang selama ini dianggap kurang menggit juga harus berubah. Kedepan BKD harus punya keberanian untuk menindak Anggota Dewan yang nakal. 

Setidaknya kedepan ketika sidang tidak ada lagi kursi kosong. Sehingga terbangun kepercayaan masyarakat. Percaya Wakilnya di DPR bisa membawa perubahan Bangsa dan Negara ke arah yang lebih baik lagi.

Akan halnya fenomena mangkir sidang di hari pertama kemarin. Penulis secara pribadi masih bisa memaklumi. Manusia adalah tempatnya lupa. Namun bolehlah lupa. Tapi cukup sekali itu saja, kalau diulang dan berulang, bukan lupa lagi namanya. Itu sudah cari perkara namanya. Jangan salahkan kalau orang datang berunjuk rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun